Makassar (ANTARA) - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc dan perwakilan University of Nottingham Inggris membahas program konsorsium UK-Indonesia atau Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) seperti menyiapkan pendanaan bagi yang ingin melaksanakan penelitian bersama akademisi dari Inggris Raya.
“Saya berharap Unhas bisa terlibat dalam program UKICIS, yang merupakan program pendanaan untuk mendukung riset kolaboratif antara peneliti Indonesia dan Inggris Raya di bidang green economy, blue economy dan sebagainya,” kata Prof Jamaluddin usai pertemuan pembahasan tersebut di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan Unhas dengan berbagai sumber daya berkualitas terus berupaya optimal membangun kolaborasi dengan berbagai pihak.
Pada kesempatan yang sama, mewakili University of Nottingham sekaligus Koordinator UKICIS, Dr Bagus menjelaskan program UKICIS dibentuk atas inisiasi Direktorat Jenderal Pendidikan, Riset dan Teknologi kerja sama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan dan pihak lainnya.
Bagus mengatakan UKICIS merupakan program konsorsium universitas di UK dan Indonesia yang bertujuan mengakselerasi transfer teknologi melalui riset kolaboratif.
Pihaknya senang karena program UKICIS mendapatkan dukungan luar biasa.
"Program ini diharapkan menjadi media untuk memperoleh pengalaman secara global. Kita harapkan Unhas bisa terlibat dan menjadi bagian dari konsorsium tersebut dan bekerja sama dengan University of Nottingham," jelas Bagus.
Wakil Ketua MPR RI Dr Sjarifuddin Hasan yang hadir mendampingi rombongan delegasi University of Nottingham, dalam sambutannya menyampaikan pemerintah secara berkelanjutan memberikan dukungan terhadap upaya kolaboratif dalam menghasilkan sumber daya manusia berkualitas.
Berbagai program kerja sama yang dilakukan perguruan tinggi menjadi langkah strategis yang perlu dioptimalkan.
“Saya berharap Unhas bisa terlibat dalam program UKICIS, yang merupakan program pendanaan untuk mendukung riset kolaboratif antara peneliti Indonesia dan Inggris Raya di bidang green economy, blue economy dan sebagainya,” kata Prof Jamaluddin usai pertemuan pembahasan tersebut di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan Unhas dengan berbagai sumber daya berkualitas terus berupaya optimal membangun kolaborasi dengan berbagai pihak.
Pada kesempatan yang sama, mewakili University of Nottingham sekaligus Koordinator UKICIS, Dr Bagus menjelaskan program UKICIS dibentuk atas inisiasi Direktorat Jenderal Pendidikan, Riset dan Teknologi kerja sama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan dan pihak lainnya.
Bagus mengatakan UKICIS merupakan program konsorsium universitas di UK dan Indonesia yang bertujuan mengakselerasi transfer teknologi melalui riset kolaboratif.
Pihaknya senang karena program UKICIS mendapatkan dukungan luar biasa.
"Program ini diharapkan menjadi media untuk memperoleh pengalaman secara global. Kita harapkan Unhas bisa terlibat dan menjadi bagian dari konsorsium tersebut dan bekerja sama dengan University of Nottingham," jelas Bagus.
Wakil Ketua MPR RI Dr Sjarifuddin Hasan yang hadir mendampingi rombongan delegasi University of Nottingham, dalam sambutannya menyampaikan pemerintah secara berkelanjutan memberikan dukungan terhadap upaya kolaboratif dalam menghasilkan sumber daya manusia berkualitas.
Berbagai program kerja sama yang dilakukan perguruan tinggi menjadi langkah strategis yang perlu dioptimalkan.