Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan saat ini melakukan lockdown pengiriman hewan ternak yang ingin masuk ke Sulsel sebagai langkah antisipasi penyebaran PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) terhadap hewan.
"Kami sepakat bahwa Sulsel ini kita lock down dulu untuk hewan ternak yang masuk, apalagi ketersediaan kami cukup," kata Sekretaris Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani di Makassar, Rabu.
Begitu pula di kabupaten/kota, masing-masing melakukan pengawasan ketat dan satgas memastikan setiap wilayahnya aman dari PMK.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Sulsel Nurlina Saking mengatakan hewan ternak kurban menjelang Idul Adha telah dilakukan pemeriksaan sejak sebulan lalu.
Pengawasan yang dilakukan oleh pihak Dinas Peternakan tidak hanya pada saat pemeriksaan hewan ternak kurban saja, tapi hingga ke pemotongan hewan.
"Sebelum Idul Adha sudah ada pemeriksaan sampai pada pemotongan nanti akan didampingi oleh petugas pemeriksa," ucapnya.
Sehingga Ia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu takut dan khawatir untuk mengkonsumsi hewan kurba. Pasalnya, dalam beberapa hari ke depan Pemprov Sulsel akan mengeluarkan surat imbauan mengenai situasi aman dan terkendali konsumsi hewan kurban.
Lanjut, Nurlina mengatakan saat ini ada penurunan daya beli hewan ternak kurban di masyarakat dikarenakan kekhawatiran masyarakat terhadap wabah PMK.
"Memang sedikit menurun, tapi dalam satu dua hari ini akan segera dikeluarkan imbauan bahwa situasi aman terkendali untuk melakukan Idul Qurban sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi hewan kurban," ucapnya.
"Kami sepakat bahwa Sulsel ini kita lock down dulu untuk hewan ternak yang masuk, apalagi ketersediaan kami cukup," kata Sekretaris Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani di Makassar, Rabu.
Begitu pula di kabupaten/kota, masing-masing melakukan pengawasan ketat dan satgas memastikan setiap wilayahnya aman dari PMK.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Sulsel Nurlina Saking mengatakan hewan ternak kurban menjelang Idul Adha telah dilakukan pemeriksaan sejak sebulan lalu.
Pengawasan yang dilakukan oleh pihak Dinas Peternakan tidak hanya pada saat pemeriksaan hewan ternak kurban saja, tapi hingga ke pemotongan hewan.
"Sebelum Idul Adha sudah ada pemeriksaan sampai pada pemotongan nanti akan didampingi oleh petugas pemeriksa," ucapnya.
Sehingga Ia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu takut dan khawatir untuk mengkonsumsi hewan kurba. Pasalnya, dalam beberapa hari ke depan Pemprov Sulsel akan mengeluarkan surat imbauan mengenai situasi aman dan terkendali konsumsi hewan kurban.
Lanjut, Nurlina mengatakan saat ini ada penurunan daya beli hewan ternak kurban di masyarakat dikarenakan kekhawatiran masyarakat terhadap wabah PMK.
"Memang sedikit menurun, tapi dalam satu dua hari ini akan segera dikeluarkan imbauan bahwa situasi aman terkendali untuk melakukan Idul Qurban sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi hewan kurban," ucapnya.