Makassar (ANTARA News) - Jumlah penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin telah mencapai lebih dari delapan juta penumpang pada tahun ini.

General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Rachman Syafrie di Makassar, Jumat, mengatakan, jumlah penumpang tersebut jauh dari pertumbuhan penumpang yang direncanakan.
"Dari yang direncanakan tujuh juta penumpang baru akan tercapai pada 2017, ternyata pada 2011 sudah 7,5 juta. Sekarang 2012 lebih dari delapan juta per tahun," jelasnya.

Saat ini, Bandara Sultan Hasanuddin melayani 34 tujuan termasuk dua tujuan internasional yakni Singapura dan Kuala Lumpur dengan 220 penerbangan per hari dan pertumbuhan penumpang mencapai 10 hingga 11 persen per tahun.

Menyusul peningkatan jumlah penumpang yang signifikan tersebut, pihaknya kini tengah mengkaji beberapa langkah alternatif sementara mengantisipasi kelebihan kapasitas terminal bandara sebelum membangun terminal baru.

Salah satunya, rencana pemanfaatan aset pemerintah provinsi yaitu bekas lahan pembangunan gedung VIP di kawasan bandara untuk memindahkan kantor-kantor maskapai agar area terminal dapat lebih luas lagi.

Kajian terhadap langkah antisipasi sementara ini dilakukan karena pihaknya menyadari pembangunan terminal baru membutuhkan proses yang tidak sebentar. Saat ini proses pembangunan terminal baru tersebut baru masuk pada rencana pembebasan lahan.

"Mudah-mudahan bisa berlangsung cepat karena memang kebutuhan Sulawesi Selatan (Sulsel) sendiri sebagai gerbang Indonesia timur. Bandara paling strategis di timur dan tengah Indonesia dengan lalu lintas penumpang yang tinggi," jelasnya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulsel Masykur Sultan menambahkan, kerja sama pemanfaatan bekas lahan pembangunan VIP room telah lama dibicarakan menyusul terjadinya sejumlah perkembangan yang menuntut peningkatan kapasitas pelayanan bandara. "Pada prinsipnya kita telah sepakat tapi harus dikaji dulu tinggal persoalan teknis dan administrasi," katanya. (T.KR-RY/S006) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024