Makassar (ANTARA) - Salah seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen PBI APBD, Halima mengatakan program JKN-KIS menjamin pelayanan kesehatan yang memadai dan gratis kepada pesertanya.

Hal tersebut diungkapkan Halima (27) warga Kecamatan Makassar Sulawesi Selatan ini menuturkan pengalamannya saat berobat di fasilitas kesehatan dan dirawat karena kondisi kehamilannya, pada Jumat (24/6).

“Waktu itu di tahun 2019 saya sedang hamil muda jadi terasa wajar saja kalau sering merasa mual dan mau muntah di waktu tertentu selama sepuluh hari. Tapi karena terlalu sering sampai tidak bisa lagi masuk makanan dan minuman, badan lemas penglihatan berkurang kepala pusing perut jadinya melilit sakit, akhirnya di bawa ke rumah sakit langsung oleh suami,” Kenang Halima ibu rumah tangga dengan tiga orang anak ini menceriterakan pengalamannya.

Mual dan muntah berlebihan saat hamil adalah salah satu keluhan yang harus diperiksakan ke dokter. Saat mengalaminya, ibu hamil dapat menjadi lemas dan susah makan. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat membahayakan ibu hamil dan janin.

Umumnya mual dan muntah biasa akan mereda setelah melewati trimester pertama kehamilan, namun muntah berlebihan yang disebabkan oleh hyperemesis gravidarum bisa terus berlanjut hingga minggu ke-20, bahkan sepanjang kehamilan.

Halima merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN-KIS PBI APBD ini, bukan hanya dari segi biaya tapi juga menunjang keberlangsungan kehidupannyat dengan jaminan pelayanan Kesehatan yang memadai. (*/Inf)

Pewarta : Darim
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024