Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan RI menjajaki kerja sama dengan rumah sakit ternama Cleveland Clinic, Amerika Serikat, dalam hal pengembangan pelayanan pada pasien kardiovaskular atau penyakit jantung di Indonesia.

"Dalam sesi khusus pertemuan dengan sejumlah perwakilan Cleveland Clinic, kami berkesempatan mendiskusikan potensi kerja sama yang bisa kami kembangkan untuk membantu memajukan pelayanan jantung di Indonesia," kata Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dante bersama Direktur Utama RS Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita Iwan Dakota melakukan kunjungan kerja ke Cleveland pada 11-15 September 2022.

Kerja sama itu dilakukan melalui pelibatan RSJPAD Harapan Kita dengan Cleveland Clinic dalam hal pengembangan pelayanan kardiovaskular di Indonesia.

Cleveland Clinic adalah rumah sakit perawatan jantung terbaik di dunia berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh U.S News & World Report’s. Rumah sakit peraih peringkat 1 itu berhasil mempertahankan gelarnya sejak 1995.

Dalam lawatannya ke Cleveland Clinic, Wamenkes Dante bertemu dengan sejumlah perwakilan untuk mendiskusikan potensi kerja sama serta melihat langsung layanan dan fasilitas kesehatan yang ada di Cleveland Clinic yang meliputi ruang pre-operasi, ruang post-operasi, ruang perawatan intesif, ruang operasi, dan ruang tindakan invasif minimal.

Cleveland Clinic memiliki sembilan layanan spesialis. Salah satunya, Heart, Vascular, and Thoracic Institute (HVTI) yang merupakan layanan kardiovaskular terbesar di Amerika Serikat. Setiap tahunnya, HVTI mampu melakukan 50 transplantasi jantung dan melayani 90-100 ribu ekokardiografi.

Dante menjelaskan penjajakan kemitraan ini sebagai bentuk implementasi dari transformasi kesehatan pilar kedua yakin transformasi layanan rujukan guna meningkatkan akses dan kualitas layanan sekunder dan tersier khususnya layanan penyakit jantung agar bisa dikembangkan seperti HVTI.

Dikatakan Dante, saat ini belum banyak rumah sakit yang mampu memberikan layanan kardiovaskular secara terpadu di Indonesia.

"Tentu ini menimbulkan persoalan, karena pasien harus dirujuk ke rumah sakit pusat, akibatnya waktu tunggu pelayanan menjadi sangat lama," ujarnya.

Tak jarang banyak pasien yang memilih berobat ke luar negeri untuk mendapatkan layanan jantung. Melalui kerja sama ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerataan akses layanan jantung di Indonesia, kata Dante menambahkan.

“Kerja sama ini harus segera dilakukan untuk meningkatkan, memperkuat serta meratakan layanan kardiovaskular di Indonesia. Kami akan kembangkan sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengantre lama demi bisa berobat,” katanya.

Chief of Operations Cleveland Clinic Bill Peacock menyambut baik keinginan Indonesia untuk bekerja sama.

"Cleveland Clinic sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia terkait pelatihan dan penyelenggaraan seminar kesehatan," katanya.

Direktorat International Bussines Development Cleveland Clinic Rosanne Kho mengatakan kolaborasi yang bisa dikembangkan antara Indoensia dengan Cleveland Clinic di antaranya consulting agreement, CC Service Line dan CC Strategic Partnership seperti yang dilakukan di China.

"Termasuk melakukan kerja sama pengembangan SDM kesehatan yang meliput pelatihan dokter (observership, proctorship, seminar) dan konsultasi dokter-ke-dokter antara RSJPD Harapan Kita dan Cleveland Clinic.

Sebagai tindak lanjut atas pertemuan itu, akan disusun proposal kerja sama serta penyiapan kontrak kerja yang mencakup afiliasi antara RSJPD Harapan Kita dengan Cleveland Clinic.

Pewarta : Andi Firdaus
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024