Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan rutin memberikan tablet tambah darah (TTD) kepada para remaja putri sebagai salah satu upaya pencegahan stunting (kekerdilan) di daerah itu.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, Kabupaten Sinjai dr Aliawati Albek saat dikonfirmasi dari Makassar, Rabu (12/10), mengatakan TTD merupakan asupan zat gizi mikro yang berguna menekan stunting.

"Untuk penanganan stunting di Sinjai, kami lakukan dalam dua intervensi yakni spesifik dan sensitif. Untuk intervensi spesifik itu diantaranya memberikan obat tambah darah bagi anak putri," katanya.

Intervensi spesifik lainnya yang juga terus dilakukan Dinkes Sinjai yakni pemeriksaan ANC (Antenatal Care) yang bertujuan meningkatkan kesehatan fisik dan mental pata ibu hamil serta melakukan deteksi atau skrining penyakit-penyakit yang berpotensi melahirkan bayi stunting, hingga pemberian ASI eksklusif bagi bayi.

"Untuk kesiapan tenaga kesehatan juga tidak ada masalah, semuanya siap. Intinya kami bersama stakeholder terus fokus menekan angka stunting di Sinjai," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Sinjai terus mengambil langkah strategis dalam melakukan intervensi pencegahan dan penurunan stunting. Di daerah ini terdapat satu Kecamatan yakni Pulau Sembilan yang memiliki kasus stunting terbilang tinggi.

Kepala Puskesmas UPTD Pulau Sembilan, Agussalim mengatakan, penanganan stunting di daerahnya butuh kolaborasi seluruh pihak. Sebab kalau hanya sebatas pendekatan kesehatan tidak akan selesai.

“Kunci utamanya adalah pembiasaan keluarga makan makanan bergizi setiap kali makan, pola asuh anak jangan serba instan, serta sanitasi dan air bersih yang memang membutuhkan campur tangan semua sektor terkait,” jelasnya.

Agus menambahkan, Dinkes hanya bisa mengerjakan intervensi spesifik seperti pelayanan kesehatan ibu hamil (Bumil), bersalin dan pelayanan luar gedung terkait. Itupun sangat terbatas karena stunting ini permasalahanya sangat kompleks.

“Untuk itu kami selalu mengajak warga Pulau Sembilan agar tidak meninggalkan makanan bergizi dalam setiap makan seperti daging, ikan, telur, tempe atau tahu serta konsumsi sayuran yang tahan dipulau seperti wortel, labu, tomat dan kacang kacangan. terutama ibu hamil, menyusui dan anak balita,” ujarnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024