Makassar (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membantu pembangunan rumah susun (rusun) Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo, Masamba, Luwu Utara.

Kementerian PUPR berencana akan menggelontorkan anggaran senilai Rp7 miliar untuk membangun rusun pesantren sebagai pengganti asrama yang sebelumnya terbakar.

"Rusun ini sangat dibutuhkan oleh santri sebab sebelumnya pernah terjadi kebakaran di asrama," ungkap Direktur Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo Ustadz Untung Sunardi melalui keterangannya di Makassar, Sabtu.

Ustadz Untung mengatakan rencana pembangunan rusun tersebut telah diawali dengan turunnya tim balai Sulsel untuk melakukan verifikasi lapangan terkait lokasi pembangunan.

Selain itu, rusun dengan anggaran sekitar Rp7 miliar ini merupakan aspirasi Anggota DPR RI Dapil Sulsel III Muhammad Fauzi.

“Tim dari PUPR sudah lakukan verifikasi dan rencananya tahun depan sudah akan dikerjakan. Kami berterima kasih atas bantuan dari PUPR dan Abang Fauzi (sapaan Muhammad Fauzi),” kata Ustadz Untung.

Rusun pesantren yang berada di Luwu Utara ini akan dibangun di atas lahan milik pesantren seluas 65x40 meter. Sebanyak 431 santri sedang mondok di pesantren tersebut.

Sementara itu, Anggota Fraksi Partai Golkar Muhammad Fauzi mengatakan pembangunan ini sudah diwacanakan beberapa waktu sebelum terjadi kebakaran di pesantren.

Namun, usai terjadi insiden kebakaran, Fauzi meminta kepada PUPR agar pembangunan tersebut bisa dipercepat. Sehingga tidak terlalu lama mengganggu aktifitas belajar mengajar santri.

“Jadi kami pikir bantuan rusun ini tepat disalurkan ke pesantren tersebut. Mudah-mudahan pembangunan bisa berjalan dengan baik dan PUPR bisa segera merealisasikannya,” kata Fauzi.

Suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani ini memberikan apresiasi ke Kementerian PUPR dan jajaran balai atas kerja sama selama ini.

“Semoga kerja sama yang baik ini bisa ditingkatkan ke depannya dan rusun nantinya bisa dirawat dan dikelola dengan baik oleh pihak pesantren dan memberikan fasilitas yang layak bagi santri dalam belajar,” urai Fauzi.*

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024