Makassar (ANTARA) - Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sulawesi Selatan persiapkan atlet untuk menghadapi Kejuaraan Nasional AntarMahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung, Jawa Barat, April 2023.
Pelatih Judo Sulsel Djusaid Karia di Makassar, Senin, mengatakan atlet yang mayoritas dari Universitas Negeri Makassar (UNM) ini terus fokus meningkatkan kemampuan.
"Ada beberapa agenda kejuaraan tahun ini termasuk kejurnas antarmahasiswa yang digelar setelah lebaran. Kita berharap bisa ambil bagian," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya belum menetapkan berapa jumlah atlet yang bisa diberangkatkan karena masih akan melihat berapa kesiapan anggaran ke depan.
Dirinya selaku pelatih tetap berusaha agar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Pengpov PJSI Sulsel bisa menyiapkan anggaran keberangkatan. Apalagi kejurnas ini juga menjadi kesempatan mengumpulkan poin untuk PON
"Untuk kejurnas antarmahasiswa itu tetap menjadi domain KONI. Berbeda dengan ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) yang menjadi tanggungan Bapomi," ujarnya.
Selain agenda kejurnas mahasiswa, judo Sulsel juga menyiapkan atlet mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) junior yang direncanakan Februari mendatang.
Dirinya berharap KONI kabupaten/kota membantu biaya keberangkatan KONI Sulsel sejauh ini tidak menyediakan anggaran untuk level junior sehingga diharapkan adanya bantuan dana dari daerah asal atlet masing-masing agar bisa tampil di kejurnas junior.
"Kejurnas junior yang diagendakan PB PJSI ini merupakan momentum bagi atlet untuk meningkatkan mental bertanding. Jadi jika tidak ada anggaran KONI provinsi, semoga ada alternatif dari daerah," ujarnya.
Pelatih Judo Sulsel Djusaid Karia di Makassar, Senin, mengatakan atlet yang mayoritas dari Universitas Negeri Makassar (UNM) ini terus fokus meningkatkan kemampuan.
"Ada beberapa agenda kejuaraan tahun ini termasuk kejurnas antarmahasiswa yang digelar setelah lebaran. Kita berharap bisa ambil bagian," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya belum menetapkan berapa jumlah atlet yang bisa diberangkatkan karena masih akan melihat berapa kesiapan anggaran ke depan.
Dirinya selaku pelatih tetap berusaha agar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Pengpov PJSI Sulsel bisa menyiapkan anggaran keberangkatan. Apalagi kejurnas ini juga menjadi kesempatan mengumpulkan poin untuk PON
"Untuk kejurnas antarmahasiswa itu tetap menjadi domain KONI. Berbeda dengan ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) yang menjadi tanggungan Bapomi," ujarnya.
Selain agenda kejurnas mahasiswa, judo Sulsel juga menyiapkan atlet mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) junior yang direncanakan Februari mendatang.
Dirinya berharap KONI kabupaten/kota membantu biaya keberangkatan KONI Sulsel sejauh ini tidak menyediakan anggaran untuk level junior sehingga diharapkan adanya bantuan dana dari daerah asal atlet masing-masing agar bisa tampil di kejurnas junior.
"Kejurnas junior yang diagendakan PB PJSI ini merupakan momentum bagi atlet untuk meningkatkan mental bertanding. Jadi jika tidak ada anggaran KONI provinsi, semoga ada alternatif dari daerah," ujarnya.