Majene (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mendapatkan bantuan bibit padi untuk lahan tanaman padi seluas 750 hektare dari pemerintah pusat.
Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi menyatakan, bantuan pertanian untuk Sulbar dan diterima penjabat Gubernur Akmal Malik yang didampingi jajaran Forkopimda di Majene, Selasa.
Bantuan pertanian yang diberikan Wamentan tersebut, berupa bantuan benih padi biofortifikasi untuk lahan seluas 750 hektare.
Selain itu Wamentan juga menyerahkan bantuan berupa bibit benih Saprodi untuk pertanaman kedelai untuk lahan seluas 2.000 hektare, kemudian benjh jagung hibrida untuk lahan 2000 hektare.
Kemudian juga memberikan sarana alat pertanian berupa power tesher sebanyak dua unit, dan power thesher multiguna sebanyak empat empat unit.
Wamentan mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian akan selalu hadir untuk mendukung kebutuhan pengembangan potensi komoditi petani di Sulbar.
"Pemerintah pusat berharap dengan bantuan tersebut pangan di Sulbar dapat dikembangkan lagi dan meningkatkan produksi komoditi pertanian petani," katanya.
Ia menyampaikan Sulbar berpotensi menjadi daerah yang dapat menjadi penyangga kebutuhan pangan ibukota negara baru (IKN) di Kalimantan, sehingga harus terus mengembangkan pangannya.
Ia berjanji akan terus memberikan bantuan untuk kebutuhan pengembangan pangan di Sulbar baik berupa alat dan mesin pertanian yang dibutuhkan petani disamping membantu kebutuhan pembangunan infrastuktur jalan tani yang dibutuhkan petani.
Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengatakan, pihaknya akan berupaya agar Sulbar dapat menjadi lumbung pangan nasional.
"Potensi pertanian akan terus dikembangkan pemerintah di Sulbar agar dapat menjadi lumbung pangan nasional," katanya.
Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi menyatakan, bantuan pertanian untuk Sulbar dan diterima penjabat Gubernur Akmal Malik yang didampingi jajaran Forkopimda di Majene, Selasa.
Bantuan pertanian yang diberikan Wamentan tersebut, berupa bantuan benih padi biofortifikasi untuk lahan seluas 750 hektare.
Selain itu Wamentan juga menyerahkan bantuan berupa bibit benih Saprodi untuk pertanaman kedelai untuk lahan seluas 2.000 hektare, kemudian benjh jagung hibrida untuk lahan 2000 hektare.
Kemudian juga memberikan sarana alat pertanian berupa power tesher sebanyak dua unit, dan power thesher multiguna sebanyak empat empat unit.
Wamentan mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian akan selalu hadir untuk mendukung kebutuhan pengembangan potensi komoditi petani di Sulbar.
"Pemerintah pusat berharap dengan bantuan tersebut pangan di Sulbar dapat dikembangkan lagi dan meningkatkan produksi komoditi pertanian petani," katanya.
Ia menyampaikan Sulbar berpotensi menjadi daerah yang dapat menjadi penyangga kebutuhan pangan ibukota negara baru (IKN) di Kalimantan, sehingga harus terus mengembangkan pangannya.
Ia berjanji akan terus memberikan bantuan untuk kebutuhan pengembangan pangan di Sulbar baik berupa alat dan mesin pertanian yang dibutuhkan petani disamping membantu kebutuhan pembangunan infrastuktur jalan tani yang dibutuhkan petani.
Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengatakan, pihaknya akan berupaya agar Sulbar dapat menjadi lumbung pangan nasional.
"Potensi pertanian akan terus dikembangkan pemerintah di Sulbar agar dapat menjadi lumbung pangan nasional," katanya.