Makassar (ANTARA) - Sebanyak 37.800 penyuluh pertanian lapangan (PPL) se-Indonesia siap ditarik menjadi pegawai Kementerian Pertanian (Kementan).
"Pada saatnya nanti, penyuluh pertanian menjadi pegawai Kementerian Pertanian. Jumlahnya 37.800 orang dan itu semua akan bergabung di Kementan," kata Kepala Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Tanaman Pangan Kementan Haris Syahbuddin dalam kuliah umum rangkaian Pimnas di Unhas Tamalanrea, Makassar, Rabu.
Peralihan status kepegawaian itu sudah diatur dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2025.
"Jadi penyuluh pertanian yang selama ini dikelola kabupaten/kota akan bergabung sebagai pegawai di Kementerian Pertanian," ujarnya di hadapan mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Haris juga menyampaikan pada tahun 2025, Kementerian Pertanian terus melanjutkan program ekspansi lahan atau ekstensifikasi, modernisasi melalui berbagai langkah strategi.
Dia mengajak seluruh mahasiswa yang berlaga di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) Ke-38 di Universitas Hasanuddin untuk berperan dalam pengembangan modernisasi pertanian.
"Generasi muda tidak dipungkiri sebagai aktor strategis dalam transformasi pertanian, terutama melalui adopsi teknologi, pengembangan agro-preneur, serta riset yang berbasis komunitas," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan peran penting penyuluh sebagai garda terdepan dalam mendorong transformasi pertanian menuju sistem yang lebih modern, berkelanjutan dan berpihak kepada petani.
Dia mengapresiasi peran strategis PPL dalam menopang transformasi sektor pertanian dan mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional.

