Mamuju (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Sulawesi Barat menyebutkan luas panen padi di provinsi ini pada 2022 mencapai 69,32 ribu hektare atau mengalami kenaikan sebesar 16 persen dibandingkan 2021.

Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri di Mamuju, Rabu (1/3), mengatakan luas panen padi sepanjang Januari hingga Desember 2022 mencapai 69,32 ribu hektare, mengalami kenaikan sebesar 16 persen atau sebanyak 9,56 ribu hektare dibandingkan 2021 yang sebanyak 59,76 ribu hektare.

Ia mengatakan, total luas panen padi pada Januari sampai April 2023 diperkirakan 22,94 ribu hektare, atau mengalami penurunan 3,53 ribu hektare atau sebesar 13,33 persen dibandingkan luas panen padi pada Januari sampai April 2022 yang sebanyak 26,47 ribu hektare.

Menurut dia, produksi padi di Provinsi Sulbar sepanjang Januari hingga Desember 2022 mencapai 353,51 ribu ton gabah kering giling (GKG), mengalami kenaikan sebanyak 42,44 ribu ton GKG atau sebesar 13,64 persen dibandingkan 2021 yang sebanyak 311,07 ribu ton GKG.

Produksi padi tertinggi pada 2022 terjadi pada bulan Maret, yaitu sebanyak 39,71 ribu ton GKG, sedangkan produksi terendah terjadi pada bulan Mei, yaitu sebanyak 18,14 ribu ton GKG

Ia mengatakan, pada Januari 2023, produksi padi diperkirakan sebanyak 24,84 ribu ton GKG, dan potensi produksi padi sepanjang Februari hingga April 2023 mencapai 93,1 ribu ton GKG.

Total potensi produksi padi pada Januari sampai April 2023 diperkirakan sebanyak 117,94 ribu ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 20,68 ribu ton GKG atau 14,92 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022 yang sebanyak 138,62 ribu ton GKG.

Ia mengatakan, peningkatan produksi padi yang cukup besar pada 2022 itu terjadi di beberapa wilayah potensi penghasil padi seperti Polewali Mandar, Mamasa, dan Majene, sedangkan Kabupaten Mamuju Tengah mengalami penurunan produksi padi pada tahun 2022.

"Tiga kabupaten dengan total produksi padi tertinggi pada 2022 adalah Polewali Mandar, Mamuju, dan Mamasa, sedangkan tiga kabupaten dengan produksi padi terendah yaitu Pasangkayu, Majene, dan Mamuju Tengah," katanya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024