Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik dikukuhkan sebagai kakak asuh penanganan stunting melalui Kick Off BKKBN Semesta Mencegah Stunting.

"Saya mengapresiasi atas kolaborasi yang dibangun dalam penanganan stunting. Terdapat 41 ribu keluarga berisiko stunting di Sulbar perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak," kata Akmal Malik, saat mengikuti secara virtual Kick Off BKKBN Semesta Mencegah Stunting, di Mamuju, Selasa.

Program Semesta Mencegah Stunting merupakan kerja sama BKKBN dan Network yang mengkampanyekan gerakan penanganan stunting di berbagai daerah.

Kick Off BKKBN itu dikemas melalui diskusi dengan menghadirkan narasumber, antara lain Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dan Duta Bapak Asuh Stunting Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Kemudian Kakak Asuh Stunting Krisdayanti, Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Rotary International Rionardi Wong serta Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Yudian Wahyudi.

Setelah dirinya dikukuhkan sebagai kakak asuh penanganan stunting, Akmal Malik mengajak masyarakat, utamanya usia produktif di Sulbar bersama-sama bergerak memerangi stunting.

"Saya berharap usia produktif berkenan menjadi keluarga asuh atau kakak asuh. Bayangkan, kita punya 41 ribu potensi stunting. Dengan menjadi keluarga asuh, anggap saja ini amal bagi kita, mari menabung dengan cara menanggulangi stunting. Bantulah keluarga dekat," ujar Akmal Malik.

Ia pun menekankan dua kunci untuk menangani stunting di Sulbar, yakni Ibu hamil wajib minum tablet penambah darah serta anak berumur 0-2 tahun dilarang keras makan mengandung micin.

Sementara, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan, telah mengukuhkan seluruh kakak asuh di semua provinsi termasuk Sulbar, dengan harapan dapat memberikan kontribusi demi mewujudkan SDM unggul di masa yang akan datang.

"Saya mengukuhkan kakak asuh di seluruh Indonesia bersama semesta mencegah stunting. Saya percaya peran semua pihak maka angka stunting bisa turun," kata Hasto Wardoyo.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024