Mamuju (ANTARA) - Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik membantu keluarga berisiko stunting di Desa Sumare, Kabupaten Mamuju.

“Kami berusaha membantu anak usia 0-2 tahun. Kami membantu sekitar 15 rumah di Desa Sumare, Kecamatan Simboro dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju,” kata Akmal Malik, Kamis.

Bantuan kepada puluhan rumah dan keluarga yang memiliki anak berisiko stunting berupa telur, beras, dan makanan bergizi lainnya.

Dalam kesempatan itu, Akmal Malik yang juga merupakan kakak asuh penanganan stunting memberikan sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama melawan stunting.

Ia berharap masyarakat juga turut berkontribusi dengan mengintensifkan gerakan Cukup Dua Telur, yaitu dengan memberikan dua telur sehari kepada anak-anak stunting.

“Hal itu juga sejalan dengan arahan Kepala BKKBN untuk bersama-sama mencegah stunting, khususnya di Sulbar yang hingga saat ini prevalensi stunting di Sulbar masih tertinggi kedua secara nasional,” ujar Akmal Malik.

Salah satu masalah stunting menurut Akmal Malik adalah kesadaran orang tua akan bahayanya bagi anaknya untuk mengkonsumsi makanan kemasan atau mengandung micin.

“Ini merugikan. Kita tidak ingin generasi muda Sulbar menjadi kerdil. Kita harus memberikan mereka telur, serta makanan bergizi lainnya. Ini tanggung jawab kita bersama,” ujar Akmal Malik.

Ia mengatakan, pihaknya akan mengajak para bupati di enam kabupaten untuk bersama-sama mencegah stunting.

Terkait data target keluarga berisiko stunting, Akmal Malik mengaku mengandalkan Data Desa Presisi (DDP).

“Melalui DDP, Pemprov Sulbar dapat memantau langsung kondisi anak-anak berisiko stunting,” kata Akmal Malik.*

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024