Makassar (ANTARA) - Lembaga-lembaga amil zakat yang tergabung dalam Forum Zakat Sulawesi Selatan atau FOZ Sulsel menargetkan pengumpulan dana zakat sekitar Rp100 miliar selama tahun 2023.
Ketua FOZ Sulsel Amir di Makassar, Sabtu, mengatakan bahwa target pengumpulan zakat 19 lembaga amil zakat yang ada di Sulawesi Selatan tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan potensi dana zakat yang bisa dikumpulkan.
Menurut dia, dana zakat yang dapat dikumpulkan dari masyarakat di Sulawesi Selatan nilainya berkisar Rp7 triliun sampai Rp8 triliun.
Dia mengatakan bahwa lembaga amil zakat berupaya mengoptimalkan pengumpulan dan penyaluran dana zakat selama Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah.
Menurut dia, 30 sampai 40 persen dari target pengumpulan dana zakat selama setahun biasanya dicapai selama Ramadhan.
Oleh karena itu, lembaga-lembaga zakat berinovasi untuk menjalankan program-program pengumpulan zakat selama Ramadhan.
Amir mengatakan bahwa pada tahun 2022 lembaga-lembaga amil zakat yang ada di Sulawesi Selatan baru mampu mengumpulkan sekitar Rp50 miliar dana zakat.
Capaian itu tergolong minim jika dibandingkan dengan potensi dana zakat yang bisa dikumpulkan.
"Minat zakat bagi masyarakat yang paham zakat sangat antusias. Namun, sosialisasi zakat ini memang harus dilebarkan, apalagi kita akui bahwa mimbar-mimbarnya terbatas," kata Amir.
Taufik dari Wahdah Inspirasi Zakat Sulsel juga menyampaikan pentingnya mengedukasi masyarakat mengenai kewajiban membayar zakat serta penghimpunan dan penyaluran dana zakat.
Dia menyampaikan bahwa lembaga-lembaga amil zakat mendapat pengawasan dari pemerintah dalam melakukan pengumpulan dan penyaluran dana zakat.
"Kita melalui proses sangat ketat, ada audit keuangan dan syariah yang dilakukan untuk memastikan dana zakat tersalurkan tepat sasaran. Kita juga mengedukasi masyarakat untuk memastikan akuntabilitas dari penerima zakat mereka," katanya.
Ketua FOZ Sulsel Amir di Makassar, Sabtu, mengatakan bahwa target pengumpulan zakat 19 lembaga amil zakat yang ada di Sulawesi Selatan tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan potensi dana zakat yang bisa dikumpulkan.
Menurut dia, dana zakat yang dapat dikumpulkan dari masyarakat di Sulawesi Selatan nilainya berkisar Rp7 triliun sampai Rp8 triliun.
Dia mengatakan bahwa lembaga amil zakat berupaya mengoptimalkan pengumpulan dan penyaluran dana zakat selama Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah.
Menurut dia, 30 sampai 40 persen dari target pengumpulan dana zakat selama setahun biasanya dicapai selama Ramadhan.
Oleh karena itu, lembaga-lembaga zakat berinovasi untuk menjalankan program-program pengumpulan zakat selama Ramadhan.
Amir mengatakan bahwa pada tahun 2022 lembaga-lembaga amil zakat yang ada di Sulawesi Selatan baru mampu mengumpulkan sekitar Rp50 miliar dana zakat.
Capaian itu tergolong minim jika dibandingkan dengan potensi dana zakat yang bisa dikumpulkan.
"Minat zakat bagi masyarakat yang paham zakat sangat antusias. Namun, sosialisasi zakat ini memang harus dilebarkan, apalagi kita akui bahwa mimbar-mimbarnya terbatas," kata Amir.
Taufik dari Wahdah Inspirasi Zakat Sulsel juga menyampaikan pentingnya mengedukasi masyarakat mengenai kewajiban membayar zakat serta penghimpunan dan penyaluran dana zakat.
Dia menyampaikan bahwa lembaga-lembaga amil zakat mendapat pengawasan dari pemerintah dalam melakukan pengumpulan dan penyaluran dana zakat.
"Kita melalui proses sangat ketat, ada audit keuangan dan syariah yang dilakukan untuk memastikan dana zakat tersalurkan tepat sasaran. Kita juga mengedukasi masyarakat untuk memastikan akuntabilitas dari penerima zakat mereka," katanya.