Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melakukan penyuluhan pada enam kabupaten guna pencegahan penyakit tuberculosis (TB) pada anak.
Kepala Dinkes Sulbar, Asran Masdy di Mamuju, Minggu mengatakan Dinkes Sulbar mengerahkan tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan dalam rangka pencegahan TB pada anak.
Penyuluhan TB anak dilaksanakan pada sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (Fanyaskes) pada enam Kabupaten di Sulbar.
Menurut dia, sejumlah fasyaskes yang menjadi lokasi penyuluhan tersebut diantaranya di Kabupaten Majene sebanyak tiga fasyaskes dan di Kabupaten Polman sebanyak 19 fasyaskes.
Selain itu, di Kabupaten Mamasa sebanyak sembilan Fasyankes, kabupaten Mamuju, 11 Fasyankes, Kabupaten Pasangkayu sebanyak 10 Fasyankes dan Kabupaten Mamuju Tengah sebanyak lima Fasyankes.
Menurut dia, penyulun TB anak tersebut juga dirangkaikan dengan peringatan hari TB sedunia yang diperingati setiap tanggal 24 Maret, dan kegiatan itu untuk meningkatkan kesadaran tentang TB dan melakukan upaya untuk mencegah dan mengobatinya.
"Peringatan hari TB tahun ini dengan tema yang diusung adalah "We Can End TB", yang menekankan pentingnya upaya bersama dalam mengakhiri penyebaran penyakit TB di seluruh dunia, termasuk di Sulbar," katanya.
Ia mengatakan, meskipun penyakit TB dapat diobati dan disembuhkan, namun masih banyak orang yang meninggal dunia akibat penyakit ini setiap tahunnya.
Oleh karena itu, peringatan hari TB sedunia diharapkan menjadi momentum penting untuk mengajak semua pihak untuk bersama-sama memerangi penyakit TB dan mencapai tujuan bersama dalam mengakhiri penyebaran penyakit ini di seluruh dunia.
"Mari kita bergandengan tangan dan melakukan upaya-upaya yang dapat membantu mencegah penyebaran TB, seperti dengan melakukan vaksinasi, menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi, dan mengikuti pengobatannya," katanya.
Ia mengatakan, dengan kerja sama dan upaya bersama, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk mengakhiri penyebaran penyakit TB dan memberikan masa depan yang lebih sehat untuk semua orang.
Kepala Dinkes Sulbar, Asran Masdy di Mamuju, Minggu mengatakan Dinkes Sulbar mengerahkan tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan dalam rangka pencegahan TB pada anak.
Penyuluhan TB anak dilaksanakan pada sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (Fanyaskes) pada enam Kabupaten di Sulbar.
Menurut dia, sejumlah fasyaskes yang menjadi lokasi penyuluhan tersebut diantaranya di Kabupaten Majene sebanyak tiga fasyaskes dan di Kabupaten Polman sebanyak 19 fasyaskes.
Selain itu, di Kabupaten Mamasa sebanyak sembilan Fasyankes, kabupaten Mamuju, 11 Fasyankes, Kabupaten Pasangkayu sebanyak 10 Fasyankes dan Kabupaten Mamuju Tengah sebanyak lima Fasyankes.
Menurut dia, penyulun TB anak tersebut juga dirangkaikan dengan peringatan hari TB sedunia yang diperingati setiap tanggal 24 Maret, dan kegiatan itu untuk meningkatkan kesadaran tentang TB dan melakukan upaya untuk mencegah dan mengobatinya.
"Peringatan hari TB tahun ini dengan tema yang diusung adalah "We Can End TB", yang menekankan pentingnya upaya bersama dalam mengakhiri penyebaran penyakit TB di seluruh dunia, termasuk di Sulbar," katanya.
Ia mengatakan, meskipun penyakit TB dapat diobati dan disembuhkan, namun masih banyak orang yang meninggal dunia akibat penyakit ini setiap tahunnya.
Oleh karena itu, peringatan hari TB sedunia diharapkan menjadi momentum penting untuk mengajak semua pihak untuk bersama-sama memerangi penyakit TB dan mencapai tujuan bersama dalam mengakhiri penyebaran penyakit ini di seluruh dunia.
"Mari kita bergandengan tangan dan melakukan upaya-upaya yang dapat membantu mencegah penyebaran TB, seperti dengan melakukan vaksinasi, menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi, dan mengikuti pengobatannya," katanya.
Ia mengatakan, dengan kerja sama dan upaya bersama, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk mengakhiri penyebaran penyakit TB dan memberikan masa depan yang lebih sehat untuk semua orang.