Kupang (ANTARA Sulsel) - Paket calon gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya-Benny Litelnony (Frenly), masih unggul dalam penghitungan sementara yang dirili Komisi Pemilihan Umum setempat, dengan perolehan suara 355.304 suara atau 50,55 persen.

Paket yang diusung PDI Perjuangan ini unggul atas rivalnya Esthon Foenay-Paul Tallo dengan pautan suara 7.813 atau dengan capaian 347.491 atau 49,44 persen.

"Hasil ini diperoleh dari sejumlah kecamatan di 16 kabupaten/kota dari 21 kabupaten/kota yang ada," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Nusa Tenggara Timur, Jhon Depa, Jumat.

Menurut dia, dari jumlah itu, masih ada lima kabupaten belum memasukan datanya, masing-masing, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Lembata, Manggarai, Manggarai Timur dan Kabupaten Sabu Raijua.

Dari data yang ada, 'Frenly' unggul di Kabupaten Belu, Flotim, Sikka, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Barat dan Sumba Barat Daya.

Sementara paket Esthon-Paul unggul di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), Alor, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Kabupaten Rote Ndao.

"Data yang dipublikasi KPU ini berasal dari kecamatan di wilayah perkotaan di 16 kabupaten," kata Jhon.

Dia mengatakan publikasi data perolehan suara sementara tersebut dibenarkan oleh regulasi KPU serta sudah disetujui oleh dua pasangan calon kepala daerah tersebut pada 8 Mei lalu. "Data perolehan suara semenatra ini diterima KPU lewat surat elektronik (e-mail) dan faksimili," katanya.

Menurut Jhon, publikasi perolehan suara sementara akan dilakukan hanya dua hari mulai Kemarin, Kamis (23/5) dan akan berakhir hari ini, Jumat (24/5) pukul 16.00 wita.

John menjelaskan, sesuai jadwal, rekapitulasi suara di KPU NTT akan dilakukan antara 30 Mei-1 Juni 2013. Sedangkan rekapitulasi suara tingkat kecamatan pada 25-27 Mei dan rekapituasi suara tingkat kabupaten 27-19 Mei.

Dia menambahkan, daftar pemilih tetap dalam ajang politik lima tahun di provinsi kepulauan itu, berjumlah 3.027.283 orang. ES Syafei

Pewarta : Yohanes Adrianus
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024