Makassar (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Bone sementara ini menghentikan cetak KTP (Kartu Tanda Penduduk) karena server jebol atau mengalami kerusakan. Akibatnya Dinas Dukcapil Bone untuk sementara waktu tidak melayani pencetakan e-KTP.
Kepala Dinas Dukcapil Bone Andi Saharuddin membenarkan adanya kerusakan server di Dukcapil Bone. Ia menyebut, server perekaman dan pencetakan e-KTP mengalami kerusakan.
"Iya, jebol server perekaman dan pencetakan e-KTP, layanan yang lain di luar KTP masih berjalan normal," ungkap mantan Camat Tante Riattang Timur itu melalui keterangannya di Makassar, Selasa.
Dia belum bisa memastikan kapan pelayanan normal kembali. Pihaknya sementara melakukan penggantian server dan sementara pembenahan untuk terkoneksi ke sistem SIAK.
"Sementara kami konsultasikan dengan tim teknis Kemendagri," ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Dukcapil Bone menggenjot aktivasi identitas kependudukan digital (IKD). Tim Dukcapil Bone menyasar kampus dan organisasi perangkat daerah (OPD).
Andi Saharuddin mengatakan, Tim Dukcapil Bone menyasar ASN, Non ASN, PPPK di OPD untuk aktivasi IKD. Kata dia, pelayanan aktivasi IKD dengan jemput bola ini sudah berjalan beberapa pekan lalu.
Ia menyebutkan, pelayanan aktivasi IKD juga akan menyasar kampus-kampus di Kabupaten Bone. Hal itu direncanakan akan dilaksnakan usai menyasar sejumlah OPD.
Aktivasi IKD disebutnya tidak memakan waktu lama. Selama jaringan mendukung, tahapan autentikasi di sistem dan scan barcode hanya butuh waktu sekitar 5 menit.
Guna menyukseskan aktivasi IKD, pihaknya menerjunkan 7 operator dari Dukcapil dan 4 orang dari Pajak sebagai persiapan migrasi nomor NIK menjadi NPWP.
Sebelumnya, Dinas Dukcapil Bone juga menyiapkan loket khusus aktivasi IKD. Penggunaan KTP Digital dengan IKD mempermudah pelayanan masyarakat. Seperti saat KTP fisik rusak atau tercecer, salah satu solusinya adalah dapat memperlihatkan IKD tersebut.
Kepala Dinas Dukcapil Bone Andi Saharuddin membenarkan adanya kerusakan server di Dukcapil Bone. Ia menyebut, server perekaman dan pencetakan e-KTP mengalami kerusakan.
"Iya, jebol server perekaman dan pencetakan e-KTP, layanan yang lain di luar KTP masih berjalan normal," ungkap mantan Camat Tante Riattang Timur itu melalui keterangannya di Makassar, Selasa.
Dia belum bisa memastikan kapan pelayanan normal kembali. Pihaknya sementara melakukan penggantian server dan sementara pembenahan untuk terkoneksi ke sistem SIAK.
"Sementara kami konsultasikan dengan tim teknis Kemendagri," ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Dukcapil Bone menggenjot aktivasi identitas kependudukan digital (IKD). Tim Dukcapil Bone menyasar kampus dan organisasi perangkat daerah (OPD).
Andi Saharuddin mengatakan, Tim Dukcapil Bone menyasar ASN, Non ASN, PPPK di OPD untuk aktivasi IKD. Kata dia, pelayanan aktivasi IKD dengan jemput bola ini sudah berjalan beberapa pekan lalu.
Ia menyebutkan, pelayanan aktivasi IKD juga akan menyasar kampus-kampus di Kabupaten Bone. Hal itu direncanakan akan dilaksnakan usai menyasar sejumlah OPD.
Aktivasi IKD disebutnya tidak memakan waktu lama. Selama jaringan mendukung, tahapan autentikasi di sistem dan scan barcode hanya butuh waktu sekitar 5 menit.
Guna menyukseskan aktivasi IKD, pihaknya menerjunkan 7 operator dari Dukcapil dan 4 orang dari Pajak sebagai persiapan migrasi nomor NIK menjadi NPWP.
Sebelumnya, Dinas Dukcapil Bone juga menyiapkan loket khusus aktivasi IKD. Penggunaan KTP Digital dengan IKD mempermudah pelayanan masyarakat. Seperti saat KTP fisik rusak atau tercecer, salah satu solusinya adalah dapat memperlihatkan IKD tersebut.