Makassar (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) Tana Toraja Sulawesi Selatan terus berupaya memperjelas identitas mayat tanpa kepala dan tangan yang ditemukan warga 12 hari lalu.
Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo melalui keterangan pers yang diterima di Makassar, Sabtu, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Tim identifikasi Forensik Biddokkes Polda Sulsel untuk dilakukan autopsi guna mengetahui identitas mayat tersebut.
Pelaksanaan identifikasi dan autopsi dipimpin oleh Kaur Doksik Subbid Dokpol Biddokkes Polda Sulsel Dr Ria Haerani Haruna, bersama dokter forensik mitra Biddokkes Polda Sulsel Dr Denny Mathius, dan Teknisi Forensik Subbid Dokpol Biddokkes Polda Sulsel di Rumah Sakit Umum Lakipadada Makale, Tana Toraja, Jumat (28/4).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tana Toraja AKP S Ahmad menambahkan, dalam proses autopsi diketahui sementara bahwa jenis kelamin sosok mayat tersebut adalah laki laki.
“Kita telah lakukan autopsi terhadap mayat tanpa identitas, adapun tindakan yang dilakukan adalah mengambil sampel DNA untuk nantinya disesuaikan dengan warga yang merasa kehilangan keluarga," ujarnya.
Selain itu, juga dilakukan pengambilan sampel DNA terhadap warga yang melaporkan kehilangan keluarga yang nantinya akan disesuaikan di laboratorium.
“Jadi tadi juga telah dilakukan pengambilan sampel DNA terhadap warga yang merasa kehilangan keluarga, namun untuk menentukan hasilnya itu butuh waktu dan menunggu hasil dari Tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel,” ujar Ahmad.
Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo melalui keterangan pers yang diterima di Makassar, Sabtu, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Tim identifikasi Forensik Biddokkes Polda Sulsel untuk dilakukan autopsi guna mengetahui identitas mayat tersebut.
Pelaksanaan identifikasi dan autopsi dipimpin oleh Kaur Doksik Subbid Dokpol Biddokkes Polda Sulsel Dr Ria Haerani Haruna, bersama dokter forensik mitra Biddokkes Polda Sulsel Dr Denny Mathius, dan Teknisi Forensik Subbid Dokpol Biddokkes Polda Sulsel di Rumah Sakit Umum Lakipadada Makale, Tana Toraja, Jumat (28/4).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tana Toraja AKP S Ahmad menambahkan, dalam proses autopsi diketahui sementara bahwa jenis kelamin sosok mayat tersebut adalah laki laki.
“Kita telah lakukan autopsi terhadap mayat tanpa identitas, adapun tindakan yang dilakukan adalah mengambil sampel DNA untuk nantinya disesuaikan dengan warga yang merasa kehilangan keluarga," ujarnya.
Selain itu, juga dilakukan pengambilan sampel DNA terhadap warga yang melaporkan kehilangan keluarga yang nantinya akan disesuaikan di laboratorium.
“Jadi tadi juga telah dilakukan pengambilan sampel DNA terhadap warga yang merasa kehilangan keluarga, namun untuk menentukan hasilnya itu butuh waktu dan menunggu hasil dari Tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel,” ujar Ahmad.