Makassar (ANTARA) - PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Shipyard (persero) memenangkan tender pekerjaan perbaikan Kapal Tunda (KT) Anoman IX milik PT Pelindo Marine Service (Pelindo Marines) salah satu anak usaha BUMN Pelindo.
"Dengan pengalaman menggarap docking berbagai jenis kapal sejak 1963, kami berharap dapat menyelesaikan perbaikan KT Anoman IX tepat waktu, tepat kualitas, dan dengan harga yang kompetitif," ujar Direktur Utama IKI Shipyard Diana Rosa saat penandatanganan kontrak di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Penandatanganan kontrak docking repair sinergi BUMN di sektor maritim tersebut dilakukan bersama Direktur Utama Pelindo Marines, Warsilan, dan Direktur Operasi IKI Shipyard Suhan Iksan, yang disaksikan Direktur Utama IKI Shipyard Diana Rosa.
"Untuk wilayah Makassar, IKI Shipyard mengoperasikan galangan kapal dengan lahan seluas 32 hektare dengan fasilitas yang lengkap di wilayah timur Indonesia. Dengan pengalaman menggarap docking berbagai jenis kapal sejak 1963," ujarnya.
Mantan Direktur Operasional PT Dok Perkapalan Surabaya ini menyatakan IKI Shipyard dapat menyanggupi dan melayani kebutuhan docking kapal-kapal Pelindo Marines lainnya yang beroperasi di wilayah timur Indonesia, karena juga memiliki fasilitas galangan di Belitung, Sulawesi Utara, seluas 4,1 hektare.
"Harapannya semangat sinergi BUMN di sektor maritim dapat memberikan kepercayaan sekaligus meningkatkan pengalaman dan kualitas pekerjaan perbaikan kapal dengan mengoptimalkan fasilitas dan SDM di wilayah terdepan nusantara," tuturnya.
Direktur Utama Pelindo Marines Warsilan pada kesempatan itu membenarkan bahwa IKI Shipyad mampu mengerjakannya, apalagi merger Pelindo oleh Kementerian BUMN yang menyatukan empat BUMN Pelindo bervisi untuk membangun ekosistem maritim yang terintegrasi.
Menurut dia, integrasi industri maritim tidak hanya konektivitas pelayaran logistik. Tetapi juga integrasi suport system yang mendukung agar pelayaran dapat berjalan lancar.
Di antaranya kesiapan dan kualitas docking atau perbaikan kapal, sehingga ekosistem maritim yang terintegrasi dapat tercipta dengan berkelanjutan.
"Pelindo Marines yang kini melayani penundaan kapal dari Malahayati, Aceh, hingga Jayapura, Papua, berkomitmen turut mendorong tumbuhnya ekosistem maritim nasional yang handal," ujar Warsilan.
Perbaikan KT Anoman IX merupakan perbaikan terjadwal yang meliputi perbaikan menyeluruh, termasuk perpipaan dan propulsi. Hingga tes dan inspeksi untuk kedua belah pihak bersama regulator memastikan kesiapan kapal tunda kembali beroperasi.
"Semakin handal dan bertambahnya fasilitas layanan docking di penjuru negeri akan turut berkontribusi pada efisiensi industri logistik. Karena lokasi perbaikan kapal menjadi lebih dekat dengan area kerja, sehingga memberikan efisiensi mobilisasi, kapal lebih cepat dikirim kembali bekerja demi memberikan pelayanan ke pengguna jasa," katanya menambahkan.
"Dengan pengalaman menggarap docking berbagai jenis kapal sejak 1963, kami berharap dapat menyelesaikan perbaikan KT Anoman IX tepat waktu, tepat kualitas, dan dengan harga yang kompetitif," ujar Direktur Utama IKI Shipyard Diana Rosa saat penandatanganan kontrak di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Penandatanganan kontrak docking repair sinergi BUMN di sektor maritim tersebut dilakukan bersama Direktur Utama Pelindo Marines, Warsilan, dan Direktur Operasi IKI Shipyard Suhan Iksan, yang disaksikan Direktur Utama IKI Shipyard Diana Rosa.
"Untuk wilayah Makassar, IKI Shipyard mengoperasikan galangan kapal dengan lahan seluas 32 hektare dengan fasilitas yang lengkap di wilayah timur Indonesia. Dengan pengalaman menggarap docking berbagai jenis kapal sejak 1963," ujarnya.
Mantan Direktur Operasional PT Dok Perkapalan Surabaya ini menyatakan IKI Shipyard dapat menyanggupi dan melayani kebutuhan docking kapal-kapal Pelindo Marines lainnya yang beroperasi di wilayah timur Indonesia, karena juga memiliki fasilitas galangan di Belitung, Sulawesi Utara, seluas 4,1 hektare.
"Harapannya semangat sinergi BUMN di sektor maritim dapat memberikan kepercayaan sekaligus meningkatkan pengalaman dan kualitas pekerjaan perbaikan kapal dengan mengoptimalkan fasilitas dan SDM di wilayah terdepan nusantara," tuturnya.
Direktur Utama Pelindo Marines Warsilan pada kesempatan itu membenarkan bahwa IKI Shipyad mampu mengerjakannya, apalagi merger Pelindo oleh Kementerian BUMN yang menyatukan empat BUMN Pelindo bervisi untuk membangun ekosistem maritim yang terintegrasi.
Menurut dia, integrasi industri maritim tidak hanya konektivitas pelayaran logistik. Tetapi juga integrasi suport system yang mendukung agar pelayaran dapat berjalan lancar.
Di antaranya kesiapan dan kualitas docking atau perbaikan kapal, sehingga ekosistem maritim yang terintegrasi dapat tercipta dengan berkelanjutan.
"Pelindo Marines yang kini melayani penundaan kapal dari Malahayati, Aceh, hingga Jayapura, Papua, berkomitmen turut mendorong tumbuhnya ekosistem maritim nasional yang handal," ujar Warsilan.
Perbaikan KT Anoman IX merupakan perbaikan terjadwal yang meliputi perbaikan menyeluruh, termasuk perpipaan dan propulsi. Hingga tes dan inspeksi untuk kedua belah pihak bersama regulator memastikan kesiapan kapal tunda kembali beroperasi.
"Semakin handal dan bertambahnya fasilitas layanan docking di penjuru negeri akan turut berkontribusi pada efisiensi industri logistik. Karena lokasi perbaikan kapal menjadi lebih dekat dengan area kerja, sehingga memberikan efisiensi mobilisasi, kapal lebih cepat dikirim kembali bekerja demi memberikan pelayanan ke pengguna jasa," katanya menambahkan.