Makassar (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sulawesi Selatan Tenggara dan Barat (Sulseltrabar) menghadirkan Pojok Kemenkeu di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
“Pojok Kemenkeu bukan hanya sekadar ruangan yang mewakili Kementerian Keuangan, melainkan juga simbol komitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat dan berperan dalam pembangunan Indonesia, terutama melalui pengembangan SDM,” kata Kepala Perwakilan Kemenkeu Provinsi Sulawesi Selatan Supendi pada momentum Goes To Campus bertema “Gen Z Melek Kekayaan Negara” sebagaimana dituangkan dalam rilis yang diterima di Makassar, Sabtu.
Ia mengatakan banyak cara untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi, dan salah satunya adalah melalui aktifitas di Pojok Kemenkeu di Unismuh.
Penandatanganan nota kesepahaman dengan Unismuh telah dilakukan dan Pojok Kemenkeu selanjutnya berfungsi sebagai pusat informasi yang menjelaskan hal-hal terkait Kementerian Keuangan khususnya bagi kalangan mahasiswa.
Pada kesempatan itu, Supendi juga memaparkan Kementerian Keuangan memiliki sebelas unit eselon satu, di mana lima di antaranya berada di Makassar. Kolaborasi dilakukan dengan lima unit eselon satu ini untuk mengelola kekayaan negara di Bumi Angin Mamiri.
Sementara itu, Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse menyampaikan bahwa pihaknya cukup sibuk mengurus kekayaan negara yang diserahkan ke universitas tersebut.
Ada kekayaan negara yang merupakan sitaan dari orang asing yang telah lama dikuasai oleh Unismuh. Pada bulan Januari yang lalu, kekayaan tersebut telah diserahkan.
“Kurang lebih selama dua puluh tahun aset ini telah lama ditempati dan sekarang bisa diserahkan dari kekayaan negara ke Muhammadiyah setelah proses sertifikasi,” ujarnya.
Prof Ambo Asse menambahkan, kerja sama ini akan memberikan ruang khusus bagi penelitian terkait perpajakan dan hal lainnya kepada mahasiswa.
“Pojok Kemenkeu bukan hanya sekadar ruangan yang mewakili Kementerian Keuangan, melainkan juga simbol komitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat dan berperan dalam pembangunan Indonesia, terutama melalui pengembangan SDM,” kata Kepala Perwakilan Kemenkeu Provinsi Sulawesi Selatan Supendi pada momentum Goes To Campus bertema “Gen Z Melek Kekayaan Negara” sebagaimana dituangkan dalam rilis yang diterima di Makassar, Sabtu.
Ia mengatakan banyak cara untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi, dan salah satunya adalah melalui aktifitas di Pojok Kemenkeu di Unismuh.
Penandatanganan nota kesepahaman dengan Unismuh telah dilakukan dan Pojok Kemenkeu selanjutnya berfungsi sebagai pusat informasi yang menjelaskan hal-hal terkait Kementerian Keuangan khususnya bagi kalangan mahasiswa.
Pada kesempatan itu, Supendi juga memaparkan Kementerian Keuangan memiliki sebelas unit eselon satu, di mana lima di antaranya berada di Makassar. Kolaborasi dilakukan dengan lima unit eselon satu ini untuk mengelola kekayaan negara di Bumi Angin Mamiri.
Sementara itu, Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse menyampaikan bahwa pihaknya cukup sibuk mengurus kekayaan negara yang diserahkan ke universitas tersebut.
Ada kekayaan negara yang merupakan sitaan dari orang asing yang telah lama dikuasai oleh Unismuh. Pada bulan Januari yang lalu, kekayaan tersebut telah diserahkan.
“Kurang lebih selama dua puluh tahun aset ini telah lama ditempati dan sekarang bisa diserahkan dari kekayaan negara ke Muhammadiyah setelah proses sertifikasi,” ujarnya.
Prof Ambo Asse menambahkan, kerja sama ini akan memberikan ruang khusus bagi penelitian terkait perpajakan dan hal lainnya kepada mahasiswa.