Mamuju (ANTARA) - Karantina Pertanian Mamuju di Provinsi Sulawesi Barat merestui pengiriman sebanyak 925 ton komoditi palm karnel ke Gresik Provinsi Jawa Timur melalui pelabuhan Bone Manjeng Kabupaten Pasangkayu.

Kepala Karantina Pertanian Mamuju Agus Karyono, di Mamuju, Sabtu, mengatakan pihaknya telah melakukan pengawasan terhadap proses pengiriman palm kernel asal Sulawesi Barat (Sulbar) sebanyak 925 ton itu untuk dipasarkan di Kota Gresik.

Ia menyebut tindakan yang pengawasan yang dilakukan Karantina Pertanian Mamuju yakni melakukan pemeriksaan administrasi, fisik dan kesesuaian jumlah fisik palm kernel dengan yang terlampir pada dokumen permohonan. 

"Palm kernel tersebut dinyatakan aman, terbebas dari serangan Sexava coriacea dan gudang produksinya juga tidak terdapat organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK)," katanya.

Sehingga, lanjutnya, komoditi tersebut  layak diberangkatkan ke Kota Gresik yang ditandai dengan penerbitan sertifikat karantina KT-12. 

Ia juga menyampaikan bahwa komoditi palm karnel tersebut memiliki nilai ekonomis sebesar Rp1,4 miliar.

"Komoditas tersebut juga merupakan turunan sawit sehingga memperkuat posisi Sulbar sebagai provinsi penghasil kelapa sawit terbesar di kawasan Indonesia Timur," ujarnya.

Ia mencatat pengiriman palm kernel ke Gresik maupun ke daerah lainnya di Indonesia telah rutin dilakukan setiap tahun.

"Pada tahun 2023, Karantina Pertanian Mamuju telah mensertifikasi palm kernel sebanyak 13.265 ton dengan frekuensi 11 kali pengiriman," katanya.

Ia berharap dengan pengiriman komoditi untuk dipasarkan tersebut dapat mendorong pembangunan ekonomi daerah dari sektor perkebunan. 

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024