Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat sebanyak 243 orang masyarakat Sulbar terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Drg. Asran Masdy di Mamuju, Jumat mengatakan pemerintah Sulbar mendata 243 orang telah terjangkit DBD dan mendapatkan perawatan disejumlah rumah sakit di Sulbar.
Merebaknya jumlah penderita DBD tersebut harus segera diantisipasi dengan menjaga kebersihan lingkungan setiap masyarakat.
"Jaga kebersihan lingkungan, dan diri sendiri agar tidak menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab virus DBD," katanya.
Ia meminta kepada masyarakat menjaga imunitas tubuh dengan menjaga pola hidup sehat yakni mengkonsumsi sayur dan buah serta makan makanan bergizi dan berolahraga secara teratur.
Menurut dia, pemerintah Sulbar juga akan berupaya menjaga sanitasi lingkungan agar bersih, dan melakukan fogging untuk mencegah berkembangnya jentik nyamuk Aedes Aegypti.
Ia menyampaikan bahwa penyakit demam berdarah adalah infeksi virus yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
“Jadi demam berdarah itu berkembang didalam perut nyamuk Aedes Aegypti, yang ditularkan ke manusia, sehingga imunitas dan kebersihan lingkungan," katanya.
Ia menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk mengantisipasi perkembangan kasus demam berdarah, yang juga dapat dilakukan memperbanyak mengkonsumsi asupan vitamin untuk mendorong tubuh lebih bekerja efektif dan imunitas terjaga.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Drg. Asran Masdy di Mamuju, Jumat mengatakan pemerintah Sulbar mendata 243 orang telah terjangkit DBD dan mendapatkan perawatan disejumlah rumah sakit di Sulbar.
Merebaknya jumlah penderita DBD tersebut harus segera diantisipasi dengan menjaga kebersihan lingkungan setiap masyarakat.
"Jaga kebersihan lingkungan, dan diri sendiri agar tidak menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab virus DBD," katanya.
Ia meminta kepada masyarakat menjaga imunitas tubuh dengan menjaga pola hidup sehat yakni mengkonsumsi sayur dan buah serta makan makanan bergizi dan berolahraga secara teratur.
Menurut dia, pemerintah Sulbar juga akan berupaya menjaga sanitasi lingkungan agar bersih, dan melakukan fogging untuk mencegah berkembangnya jentik nyamuk Aedes Aegypti.
Ia menyampaikan bahwa penyakit demam berdarah adalah infeksi virus yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
“Jadi demam berdarah itu berkembang didalam perut nyamuk Aedes Aegypti, yang ditularkan ke manusia, sehingga imunitas dan kebersihan lingkungan," katanya.
Ia menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk mengantisipasi perkembangan kasus demam berdarah, yang juga dapat dilakukan memperbanyak mengkonsumsi asupan vitamin untuk mendorong tubuh lebih bekerja efektif dan imunitas terjaga.