Makassar (ANTARA) - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar (FKK Unismuh) bersama Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Sulawesi Selatan edukasi masyarakat tentang keamanan bahan pangan dan pengolahan hasil laut bergizi tinggi di Kabupaten Takalar, Sabtu.

Dr Muhammad Guntur, seorang dosen farmasi Unismuh yang juga merupakan mantan Kepala Balai Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Makassar, membahas pentingnya keamanan bahan pangan dalam mencegah risiko penyakit dan memberikan tips praktis tentang cara memilih bahan pengawet makanan yang sehat dan aman.

Sementara itu, Ketua IWAPI Sulsel Ainun Jariyah, memberikan pelatihan tentang cara membuat bakso olahan dari ikan tuna.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa hasil laut, seperti ikan tuna, dapat diolah menjadi makanan yang bergizi tinggi dan memiliki nilai ekonomi yang baik.

Ainun Jariyah dalam kesempatan tersebut sekaligus membagikan resep dan teknik pengolahan ikan tuna menjadi bakso yang lezat dan sehat.

S1 Farmasi Unismuh dan IWAPI Sulsel ini juga membawa manfaat ekonomi. Dengan pelatihan cara membuat bakso olahan dari ikan tuna, diharapkan masyarakat dapat melihat peluang usaha baru yang menguntungkan dari pengolahan hasil laut yang bergizi tinggi.

Sebelum kegiatan sosialisasi, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis, seperti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.

Kegiatan ini juga menjadi wahana sosialisasi Prodi S1 Farmasi Unismuh, yang merupakan salah satu prodi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) di Unismuh.

Acara tersebut menjadi bukti nyata bahwa perguruan tinggi dan organisasi masyarakat dapat berkolaborasi untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: FKK Unismuh-IWAPI edukasi keamanan pangan dan pengolahan hasil laut

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024