Ketua DPP IWAPI Nita Yudi di sela-sela pembukaan rapat kerja nasional XXII IWAPI di Makassar, Senin mengatakan, target tersebut akan dicapai melalui tiga agenda yaitu peningkatan sumber daya manusia, perluasan pasar, peningkatan akses modal dan kemitraan dengan pemerintah dan organisasi usaha lainnya.
Menurutnya, wanita pengusaha saat ini masih membutuhkan akses luas terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan suku bunga yang ideal. Ia juga menyoroti soal masih tinggi pungutan distribusi.
Berbagai hasil penelitian, lanjutnya, menunjukkan bahwa investasi wanita pengusaha fokus pada kesejahteraan keluarga dan kondisi kredit bermasalah-nya (Non Performance Loan) hampir mendekati nol.
Pihaknya juga akan melakukan sinergi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk mengubah pola pikir Tenaga Kerja Wanita (TKW) untuk menjadi pengusaha.
Ke depan, diharapkan Indonesia tidak lagi mengirim tenaga kerja tapi tenaga ahli.
Rapat kerja yang berlangsung 24-25 Oktober 2011 ini bertema kemitraan strategis untuk penguatan dan pemberdayaan UMKM yang tangguh dan berdaya saing.
Diikuti 700 peserta dari 26 DPD dan diisi dengan pameran dagang, dialog pengelolaan UMKM wanita dan "bussines matching". (T.KR-RY//M019)