Mamuju (ANTARA) - Polda Sulawesi Barat terus menggencarkan program Polri Peduli Stunting (P2S) melalui kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan di daerah itu.

"Kegiatan ini terus kami gencarkan bersama seluruh polres sebagai upaya mensukseskan program Polri Peduli Stunting (P2S)," kata Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar, saat mengunjungi posyandu Polres Mamasa, Jumat.

Kunjungan Kapolda bersama Ketua Bhayangkari Daerah Sulbar ke posyandu Polres Mamasa tersebut untuk memastikan penanganan stunting di Polres Mamasa.

Langkah untuk mengurangi angka stunting di wilayah Sulbar yang efektif menurut Kapolda, yakni harus dengan keroyokan atau melalui kerja sama semua unsur yang ada, dan meningkatkan pemberian gizi pada anak-anak yang terkena stunting.

"Stunting di Sulbar cukup tinggi, yakni mencapai angka 35 persen. Semoga dengan kita bersama-sama bersinergi, baik forkopimda provinsi dan daerah, masalah stunting bisa kita tekan," katanya. 

Kapolda juga menyampaikan akan berkomunikasi dengan Kanwil Kemenag Sulbar terkait masalah pernikahan dini.

"Pernikahan dini sangat membahayakan bagi anak-anak yang juga melahirkan di usia dini," katanya.

Polda Sulbar juga lanjutnya, terus mendukung program pemerintah terkait percepatan penurunan angka stunting, sekaligus sebagai bentuk kepedulian Polri dalam membuat suatu daerah tetap kondusif.

Ia menyampaikan bahwa rasa aman, tenteram dan nyaman, merupakan modal utama daerah yang diharapkan setiap masyarakat, dimana daerah tersebut tidak adanya angka kemiskinan ekstrim, generasinya sehat dan cerdas serta pendidikan anak-anak tersebut memenuhi standar kelayakan.

"Melalui program kami, khususnya pada penanganan stunting kami akan terus berupaya maksimal mewujudkan harapan masyarakat, khususnya dalam menekan angka stunting yang menjadi permasalahan di Sulbar, juga termasuk angka putus sekolah, inflasi dan kemiskinan ekstrem," jelas Adang Ginanjar.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024