Makassar (ANTARA) - Pengurus Provinsi (Pengprov) Muaythai Indonesia (MI) Sulawesi Selatan menargetkan merebut 10 tiket PON 2024 pada Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) di GOR Pancasila, Surabaya, Jawa Timur, 20-27 Agustus.
Ketua MI Sulawesi Selatan Nurahmi KS dihubungi dari Makassar, Sabtu, mengatakan telah memboyong 19 atlet untuk merealisasikan target di Pra-PON 2023 itu.
"Untuk pertandingannya sendiri baru akan dimulai Minggu (20/8). Sebanyak 19 atlet yang kita bawa sudah siap mengeluarkan kemampuan terbaik mereka," ujar dia.
Menurut dia, dari 19 atlet yang dikirim ke Pra-PON 2023 itu, juga termasuk para atlet yang menyumbang medali emas dan perak pada PON XX/2020 di Papua, yakni Sri Evianti (kelas 45kg putri), Zul Bimantara (kelas 54kg putra), dan Nadya nomor senior.
Ia menjelaskan, peluang untuk meloloskan sekurangnya 50 persen dari total atlet yang dikirim masih terbuka lebar.
Selain mengandalkan para atlet yang sudah berpengalaman, lanjut dia, atlet MI Sulsel lain juga telah melakukan persiapan maksimal untuk tampil di Pra-PON, baik di nomor seni atau jutsu dan nomor pertarungan.
Meskipun demikian, setiap atlet Sulsel harus bekerja lebih keras karena akan menghadapi petarung-petarung terbaik dari berbagai daerah di Tanah Air.
"Kami tentunya tetap meminta atlet waspada terhadap beberapa tim seperti Papua dan Jawa Barat," jelasnya.
Ketua MI Sulawesi Selatan Nurahmi KS dihubungi dari Makassar, Sabtu, mengatakan telah memboyong 19 atlet untuk merealisasikan target di Pra-PON 2023 itu.
"Untuk pertandingannya sendiri baru akan dimulai Minggu (20/8). Sebanyak 19 atlet yang kita bawa sudah siap mengeluarkan kemampuan terbaik mereka," ujar dia.
Menurut dia, dari 19 atlet yang dikirim ke Pra-PON 2023 itu, juga termasuk para atlet yang menyumbang medali emas dan perak pada PON XX/2020 di Papua, yakni Sri Evianti (kelas 45kg putri), Zul Bimantara (kelas 54kg putra), dan Nadya nomor senior.
Ia menjelaskan, peluang untuk meloloskan sekurangnya 50 persen dari total atlet yang dikirim masih terbuka lebar.
Selain mengandalkan para atlet yang sudah berpengalaman, lanjut dia, atlet MI Sulsel lain juga telah melakukan persiapan maksimal untuk tampil di Pra-PON, baik di nomor seni atau jutsu dan nomor pertarungan.
Meskipun demikian, setiap atlet Sulsel harus bekerja lebih keras karena akan menghadapi petarung-petarung terbaik dari berbagai daerah di Tanah Air.
"Kami tentunya tetap meminta atlet waspada terhadap beberapa tim seperti Papua dan Jawa Barat," jelasnya.