Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah tuntas menangani jalan rusak di Antang, Makassar sekaligus  untuk mengurai kemacetan yang kerap dikeluhkan warga.

Masyarakat Kota Masyarakat akhirnya bisa menikmati manfaat jalan mulus yang telah dibeton tersebut.

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meresmikan Pekerjaan Rekonstruksi Ruas Jalan Antang Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Senin.

"Alhamdulillah, meresmikan jalan Antang Raya. Ruas jalan ini menjadi prioritas kami tangani bertahap selama dua tahun ini," ujar Andi Sudirman.

Pemprov Sulsel melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi telah menanganani tuntas ruas jalan Antang Raya ini, mulai 2022 hingga 2023.

Andi Sudirman menyebut percepatan penyelesaian pengerjaan ini, tidak lepas dari dukungan semua pihak, baik dari DPRD Provinsi Sulsel, Pemerintah Daerah, Kepolisian, serta masyarakat sekitar

"Kondisi jalan Antang sebelum ditangani mengalami rusak berat dan termasuk LHR tinggi. Kita telah tangani tuntas sepanjang 1,51 km dengan konstruksi beton rigid dengan lebar penanganan 7,5 meter," urai Andi Sudirman.

Dalam penanganan jalan ini, dilakukan penebangan 11 pohon, namun telah dilakukan penggantian 330 pohon.

Diharapkan dengan selesainya perbaikan jalan ini, mobilitas masyarakat semakin lancar yang muaranya akan menggeliatkan perekonomian.

Seorang warga sekitar bernama Dahlan Gege mengaku bersyukur dan mengapresiasi upaya Pemprov Sulsel dalam menangani pengerjaan Jalan Antang

"Sebelumnya, jalan ini sangat mengkhawatirkan karena di mana-mana terjadi kemacetan. Banyak kecelakaan lalu lintas sehingga perlu perhatian khusus, dan alhamdulillah setelah diperbaiki jalan Antang Raya ini, arus kemacetan bisa diurai," katanya.

Seorang penyedia jasa transportasi di sekitar Jalan Antang bernama Daeng Baso mengaku terbantu dan memudahkan pekerjaannya usai ruas Jalan Antang Raya diperbaiki.

"Jalan ini sangat berbeda dari sebelumnya. Ruas jalan lebih lebar setelah dibeton dan semakin mulus. Kami haturkan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Selatan," kata dia.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024