Makassar (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional La Mappapenning di Kabupaten Bone secara resmi siap melayani lima daerah di Sulawesi Selatan, yaitu Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai (Bosowasi) hingga Maros.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Rabu mengemukakan rumah sakit ini dibangun dengan anggaran sekitar Rp250 miliar dengan harapan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Bone Bagian Selatan yang jauh dari jangkauan ibu kota.
Namun juga diharapkan bisa menjangkau pelayanan kesehatan daerah sekitar atau perbatasan seperti Kabupaten Soppeng, Sinjai, Wajo, dan Maros.
"Kehadiran rumah sakit ini diharapkan akan mengurangi angka kematian ibu dan anak serta kasus emergency yang butuh waktu dan jarak ke kota," kata Andi Sudirman.
Rmah sakit regional Pemprov ini digagas oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sebagai upaya memberikan layanan kesehatan terbaik, berkualitas dan terjangkau. Serta menjamin akses layanan kesehatan berkualitas tanpa hambatan bagi seluruh warga, yang merupakan bagian dari program prioritas bidang kesehatan.
Rumah sakit ke delapan Pemprov Sulsel ini dibangun dalam dua tahap, pertama tahap konstruksi rumah sakit dan fasilitas kesehatannya. Sedangkan tahap dua untuk sarana prasarana rumah sakit.
Pada tahap satu telah fungsional dan selesai hanya dalam waktu satu tahun yang diawali dengan pembangunan konstruksi pada Juni 2022. Kemudian langsung operasional pada Agustus 2023.
"Alhamdulillah, dalam waktu setahun pembangunan, akhirnya kita meresmikan RSUD Regional La Mappapenning Provinsi Sulsel. Rumah sakit ini diharapkan mendekatkan layanan kesehatan bagi masyarakat di Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai (Bosowasi), dan Maros," tambah Andi Sudirman.
Memiliki visi terwujudunya RSUD yang unggul pelayanan kesehatan dengan menerapkan konsep keterpaduan lingkungan dan pelayanan prima (healing environment and excelent service).
Sehari sebelumnya, Andi Sudirman turut meresmikan rumah sakit yang berdiri di Jalan Jenderal M Yusuf , Desa Mappasengka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Selasa, Selasa (22/08).
Turut hadir meresmikan Ketua Badan Kehormatan DPRD Sulsel, Andi Muhammad Irfan A.B dan Bupati Bone Andi Fashar Mahdin Padjalangi.
Bupati Bone A. Fashar M Padjalangi menyampaikan bahwa lokasi rumah sakit ini sangat strategis, berada pada sentrum 4 kabupaten, yakni Sinjai, Soppeng, Wajo, dan Maros.
"Ini berada pada sentrum empat kabupaten. Artinya keberadaan rumah sakit ini adalah untuk melayani masyarakat Sulawesi Selatan. Khususnya yang ada di wilayah timur," katanya.
Direktur RSUD La Mappapenning, dr Erwan Tri Sulistyo menyampaikan saat ini konstruksi tahap II sudah mencapai 59,3 persen meliputi sarana pendukung seperti masjid, asrama dan rumah dinas, pagar, ramp dan taman.
Rumah sakit juga telah bekerja sama dengan JKN-KIS BPJS Kesehatan serta layanan Jaminan Kesehatan Sosial lainnya.
"Per tanggal 14 Agustus 2023 kami telah melayani pasien JKN BPJS Kesehatan, biasanya rumah sakit diresmikan baru bekerjasama dengan BPJS tapi alhamdulillah rumah sakit ini kerjasama dulu dengan BPJS baru diresmikan," kata dia.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Rabu mengemukakan rumah sakit ini dibangun dengan anggaran sekitar Rp250 miliar dengan harapan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Bone Bagian Selatan yang jauh dari jangkauan ibu kota.
Namun juga diharapkan bisa menjangkau pelayanan kesehatan daerah sekitar atau perbatasan seperti Kabupaten Soppeng, Sinjai, Wajo, dan Maros.
"Kehadiran rumah sakit ini diharapkan akan mengurangi angka kematian ibu dan anak serta kasus emergency yang butuh waktu dan jarak ke kota," kata Andi Sudirman.
Rmah sakit regional Pemprov ini digagas oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sebagai upaya memberikan layanan kesehatan terbaik, berkualitas dan terjangkau. Serta menjamin akses layanan kesehatan berkualitas tanpa hambatan bagi seluruh warga, yang merupakan bagian dari program prioritas bidang kesehatan.
Rumah sakit ke delapan Pemprov Sulsel ini dibangun dalam dua tahap, pertama tahap konstruksi rumah sakit dan fasilitas kesehatannya. Sedangkan tahap dua untuk sarana prasarana rumah sakit.
Pada tahap satu telah fungsional dan selesai hanya dalam waktu satu tahun yang diawali dengan pembangunan konstruksi pada Juni 2022. Kemudian langsung operasional pada Agustus 2023.
"Alhamdulillah, dalam waktu setahun pembangunan, akhirnya kita meresmikan RSUD Regional La Mappapenning Provinsi Sulsel. Rumah sakit ini diharapkan mendekatkan layanan kesehatan bagi masyarakat di Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai (Bosowasi), dan Maros," tambah Andi Sudirman.
Memiliki visi terwujudunya RSUD yang unggul pelayanan kesehatan dengan menerapkan konsep keterpaduan lingkungan dan pelayanan prima (healing environment and excelent service).
Sehari sebelumnya, Andi Sudirman turut meresmikan rumah sakit yang berdiri di Jalan Jenderal M Yusuf , Desa Mappasengka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Selasa, Selasa (22/08).
Turut hadir meresmikan Ketua Badan Kehormatan DPRD Sulsel, Andi Muhammad Irfan A.B dan Bupati Bone Andi Fashar Mahdin Padjalangi.
Bupati Bone A. Fashar M Padjalangi menyampaikan bahwa lokasi rumah sakit ini sangat strategis, berada pada sentrum 4 kabupaten, yakni Sinjai, Soppeng, Wajo, dan Maros.
"Ini berada pada sentrum empat kabupaten. Artinya keberadaan rumah sakit ini adalah untuk melayani masyarakat Sulawesi Selatan. Khususnya yang ada di wilayah timur," katanya.
Direktur RSUD La Mappapenning, dr Erwan Tri Sulistyo menyampaikan saat ini konstruksi tahap II sudah mencapai 59,3 persen meliputi sarana pendukung seperti masjid, asrama dan rumah dinas, pagar, ramp dan taman.
Rumah sakit juga telah bekerja sama dengan JKN-KIS BPJS Kesehatan serta layanan Jaminan Kesehatan Sosial lainnya.
"Per tanggal 14 Agustus 2023 kami telah melayani pasien JKN BPJS Kesehatan, biasanya rumah sakit diresmikan baru bekerjasama dengan BPJS tapi alhamdulillah rumah sakit ini kerjasama dulu dengan BPJS baru diresmikan," kata dia.