Makassar (ANTARA) - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan Anggiat Sinaga mengatakan Makassar International Eight Festival and Forum (F8 Makassar) yang digelar 23-27 Agustus 2023 menaikkan okupansi hotel hingga 90 persen.
"Tingkat okupansi hotel di Makassar, khususnya di sekitar Pantai Losari atau di kawasan kegiatan F8 itu berkisar 85 hingga 90 persen," kata Anggiat di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan F8 yang diprakarsai Pemerintah Kota Makassar dengan melibatkan sebanyak 12 negara untuk berpartisipasi itu telah memberikan dampak positif untuk sektor perhotelan dan restoran.
Berdasarkan data PHRI Sulsel diketahui terdapat sekitar 15 ribu kamar di Kota Makassar, dan mencapai 24 ribu kamar jika digabung untuk Sulsel secara keseluruhan,
Anggiat mengatakan selain berdampak positif di sektor perhotelan, juga turut menumbuhkan UMKM dalam menawarkan produk mereka kepada pengunjung F8.
Untuk mendorong tingkat okupansi hotel maupun UMKM di bidang kuliner dan perak-pernik, PHRI Sulsel membantu sosialisasi destinasi wisata di daerah lain,
"Ini kesempatan kita memperkenalkan destinasi wisata lainnya seperti Ambon, Surabaya dan daerah lainnya kepada wisatawan mancanegara dan nusantara," ujarnya.
Hal tersebut dinilai akan memberikan dampak positif di sektor perhotelan dan restoran, termasuk bagi masyarakat setempat dan juga para pelaku UMKM di lapangan.
"Tingkat okupansi hotel di Makassar, khususnya di sekitar Pantai Losari atau di kawasan kegiatan F8 itu berkisar 85 hingga 90 persen," kata Anggiat di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan F8 yang diprakarsai Pemerintah Kota Makassar dengan melibatkan sebanyak 12 negara untuk berpartisipasi itu telah memberikan dampak positif untuk sektor perhotelan dan restoran.
Berdasarkan data PHRI Sulsel diketahui terdapat sekitar 15 ribu kamar di Kota Makassar, dan mencapai 24 ribu kamar jika digabung untuk Sulsel secara keseluruhan,
Anggiat mengatakan selain berdampak positif di sektor perhotelan, juga turut menumbuhkan UMKM dalam menawarkan produk mereka kepada pengunjung F8.
Untuk mendorong tingkat okupansi hotel maupun UMKM di bidang kuliner dan perak-pernik, PHRI Sulsel membantu sosialisasi destinasi wisata di daerah lain,
"Ini kesempatan kita memperkenalkan destinasi wisata lainnya seperti Ambon, Surabaya dan daerah lainnya kepada wisatawan mancanegara dan nusantara," ujarnya.
Hal tersebut dinilai akan memberikan dampak positif di sektor perhotelan dan restoran, termasuk bagi masyarakat setempat dan juga para pelaku UMKM di lapangan.