Maros (ANTARA) - Lembaga Bantuan Hukum Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (LBH-PPMI) Maros dan Institut Demokrasi Hukum dan HAM (Insersium) menggelar kelas Hak Asasi Manusia (HAM) untuk mengampanyekan isu-isu kemanusiaan, HAM hingga demokrasi.

"Kelas HAM ini mengajak dan mengampanyekan kepada para peserta kelas untuk sensitif terhadap isu-isu kemanusiaan demokrasi, hukum dan HAM," kata Direktur LBH-PPMI Maros Ilham Tammam di Maros, Selasa.

Dia mengatakan kelas HAM ini sangat penting mengingat perang mahasiswa tidak hanya sekedar sebagai agen perubahan sosial, namun juga mendukung dan memajukan Indonesia lewat gerakan HAM.

Oleh karena itu upaya memajukan Indonesia lewat pergerakan HAM dan kegiatan sosial dan politik yang positif.

"Jadi melalui kelas HAM ini, sebenarnya kita ingin agar anak-anak muda yakni mahasiswa bisa jadi penggerak dan sadar akan pentingnya hak asasi manusia," ujarnya.

Menurut dia, melalui kelas HAM tersebut para peserta diberikan 8 materi yang difasilitasi oleh panitia selama 3 hari. 

Kelas hak asasi manusia dengan tema "Teori dan Implementasi" ini telah sukses dilaksanakan, berkat dukungan semua pihak.

"Semoga apa yang diperoleh peserta di kelas HAM ini dapat diimplementasikan di lingkungan mana saja mereka berada," katanya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024