Sumedang, Jabar (ANTARA) - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo mengukuhkan 533 orang yang terdiri atas 362 putra dan 171 putri yang sudah melewati tahapan seleksi secara ketat, kemudian pendidikan mental hingga resmi menjadi Praja Pratama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXXIV tahun 2023.
Pengukuhan itu dilakukan di lapangan utama Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis.
Wamendagri menyampaikan kepada seluruh Praja Pratama IPDN yang diberi nama angkatan "Hamengku Parama" atau pengayom yang unggul untuk dapat menjalani pendidikan secara sungguh-sungguh dan berkomitmen untuk menjadi kader aparatur pemerintahan dalam negeri yang berintegritas, bertanggung jawab, dan selalu siap memberikan terbaik bagi masyarakat dan negara.
"Kalian harus dapat berkomitmen untuk beretika dan taat aturan, karena dengan begitu kalian akan menjadi sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, berintegritas, dan produktif, ini adalah kunci agar dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia," katanya.
Ia mengatakan sebagai lembaga pendidikan kedinasan yang dibina oleh Kemendagri, IPDN mendapatkan apresiasi tinggi dari Mendagri, khususnya di bawah kepemimpinan Rektor IPDN Hadi Prabowo dan seluruh jajaran civitas akademika IPDN.
Ia mengatakan IPDN selama ini terus berbenah diri menjadikan IPDN sebagai lembaga tinggi kepamongprajaan yang berkualitas dan bersiap menuju universitas kelas dunia.
"Salah satunya melalui sistem pengembangan SPCP (Seleksi Penerimaan Calon Praja) IPDN secara transparan, objektif, dan adil, penataan dan penyempurnaan kurikulum pembelajaran, pelatihan, dan pengasuhan terintegrasi serta masih banyak lagi," katanya.
Menurut dia pembaharuan tersebut maka diyakini IPDN dapat berhasil mendidik dan membentuk calon-calon kader pamong praja muda dengan sejumlah kemampuan dasar dan keterampilan teknis di bidang pemerintahan.
Kemampuan bidang pemerintahan, kata Wamendagri, dapat berperan sebagai agen perubahan, inovator, motivator, dan pelopor pembangunan, serta menjadi aktor perekat persatuan dan kesatuan bangsa yang memberikan pelayanan optimal dan cepat kepada masyarakat.
Rektor IPDN Hadi Prabowo menambahkan, mereka yang baru dikukuhkan itu terbagi dalam tiga fakultas yakni Fakultas Politik Pemerintahan sebanyak 159 praja, Fakultas Manajemen Pemerintahan sebanyak 215 praja, dan Fakultas Perlindungan Masyarakat sebanyak 159 praja.
Sebelumnya, kata dia, mereka sudah melewati proses yang ketat, kemudian dibekali dengan pengenalan kampus, dan dasar-dasar pembentukan mental, karakter, kedisiplinan, dan tata kehidupan maupun budaya kampus dan akademik.
Kegiatan itu bekerja sama dengan Polda Jawa Barat, kemudian BPBD Sumedang untuk kegiatan mendaki Gunung Manglayang yang dilaksanakan 26 sampai 28 Agustus 2023.
"Sebelumnya, kami telah membekali Praja Pratama ini dengan pengenalan kampus dan dasar-dasar pembentukan mental, karakter, kedisiplinan serta tata kehidupan kampus dan pelatihan serta keterampilan melalui kegiatan pekan orientasi pengenalan dan tata kehidupan kampus, serta budaya dan akademik," demikian Hadi Prabowo.
Pengukuhan itu dilakukan di lapangan utama Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis.
Wamendagri menyampaikan kepada seluruh Praja Pratama IPDN yang diberi nama angkatan "Hamengku Parama" atau pengayom yang unggul untuk dapat menjalani pendidikan secara sungguh-sungguh dan berkomitmen untuk menjadi kader aparatur pemerintahan dalam negeri yang berintegritas, bertanggung jawab, dan selalu siap memberikan terbaik bagi masyarakat dan negara.
"Kalian harus dapat berkomitmen untuk beretika dan taat aturan, karena dengan begitu kalian akan menjadi sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, berintegritas, dan produktif, ini adalah kunci agar dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia," katanya.
Ia mengatakan sebagai lembaga pendidikan kedinasan yang dibina oleh Kemendagri, IPDN mendapatkan apresiasi tinggi dari Mendagri, khususnya di bawah kepemimpinan Rektor IPDN Hadi Prabowo dan seluruh jajaran civitas akademika IPDN.
Ia mengatakan IPDN selama ini terus berbenah diri menjadikan IPDN sebagai lembaga tinggi kepamongprajaan yang berkualitas dan bersiap menuju universitas kelas dunia.
"Salah satunya melalui sistem pengembangan SPCP (Seleksi Penerimaan Calon Praja) IPDN secara transparan, objektif, dan adil, penataan dan penyempurnaan kurikulum pembelajaran, pelatihan, dan pengasuhan terintegrasi serta masih banyak lagi," katanya.
Menurut dia pembaharuan tersebut maka diyakini IPDN dapat berhasil mendidik dan membentuk calon-calon kader pamong praja muda dengan sejumlah kemampuan dasar dan keterampilan teknis di bidang pemerintahan.
Kemampuan bidang pemerintahan, kata Wamendagri, dapat berperan sebagai agen perubahan, inovator, motivator, dan pelopor pembangunan, serta menjadi aktor perekat persatuan dan kesatuan bangsa yang memberikan pelayanan optimal dan cepat kepada masyarakat.
Rektor IPDN Hadi Prabowo menambahkan, mereka yang baru dikukuhkan itu terbagi dalam tiga fakultas yakni Fakultas Politik Pemerintahan sebanyak 159 praja, Fakultas Manajemen Pemerintahan sebanyak 215 praja, dan Fakultas Perlindungan Masyarakat sebanyak 159 praja.
Sebelumnya, kata dia, mereka sudah melewati proses yang ketat, kemudian dibekali dengan pengenalan kampus, dan dasar-dasar pembentukan mental, karakter, kedisiplinan, dan tata kehidupan maupun budaya kampus dan akademik.
Kegiatan itu bekerja sama dengan Polda Jawa Barat, kemudian BPBD Sumedang untuk kegiatan mendaki Gunung Manglayang yang dilaksanakan 26 sampai 28 Agustus 2023.
"Sebelumnya, kami telah membekali Praja Pratama ini dengan pengenalan kampus dan dasar-dasar pembentukan mental, karakter, kedisiplinan serta tata kehidupan kampus dan pelatihan serta keterampilan melalui kegiatan pekan orientasi pengenalan dan tata kehidupan kampus, serta budaya dan akademik," demikian Hadi Prabowo.