Makassar (ANTARA Sulsel) - Komite Olahraga Nasional Indonesia Sulawesi Selatan akhirnya mengambil alih pelaksanaan babak kualifikasi Pekan Olahraga Daerah 2013 cabang olahraga sepak bola.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel, Nukhrawi Nawir di Makassar, Rabu mengatakan pihaknya telah menggelar laga pembuka praporda 2013 Wilayah V yang mempertemukan tuan rumah Palopo melawan Kabupaten Luwu di Stadion Lagaligo Palopo, Selasa (8/10).
"Untuk wilayah V ini dihuni tiga tim yakni Palopo, Luwu dan Kabupaten Toraja Utara. Pertandinganya juga sudah kita gelar dimana tuan rumah Palopo dilaga perdana berhasil memetik kemenangan 3-0 dari lawannya," jelasnya.
Pada pelaksanaan praporda 2013, KONI Sulsel sengaja membagi dalam tujuh wilayah di berbagai daerah di Sulsel. Pada setiap wilayah tersebut, kata dia, nantinya hanya memperebutkan satu tiket untuk tampil di Porda XV Bantaeng 2014.
Mengenai pengambil-alihan pelaksanaan praporda dari Pengprov PSSI Sulsel, pihaknya mengaku hanya mengikuti keputusan PSSI Pusat. Adapun Pengprov PSSI Sulsel dianjurkan untuk lebih fokus menggelar Musprov PSSI untuk menentukan kepengurusan baru.
"Kita jalankan sesuai rekomendasi PSSI Pusat. Untuk perangkat pertandingan termasuk wasit dan sebagainya juga orang yang memang berkompeten. Intinya pelaksanaan ini memang sah dan berhak tamil di Porda 2014,` katanya.
Sementara itu, PSSI Sulsel yang sebelumnya begitu ngotot dan mengaku paling berhak untuk melaksanakan praporda mulai terlihat lebih sabar.
Sekretaris Umum PSSI Sulsel Arief Jufri, mengatakan menyerahkan semuanya ke KONI Sulsel. Pihaknya juga lebih fokus menjalankan agenda musprov termasuk persiapan menggelar Kompetisi Divisi III.
Ketua PSSI Sulsel Kadir Halid, sebelumnya dengan tegas menolak sekaligus mempertanyakan surat Sekjen PSSI yang menyerahkan agenda PraPorda ke KONI Sulsel.
"PSSI Pusat seharusnya mempertanyakan kesiapan kita terlebih dahulu sebelum menyerahkan ke KONI Sulsel.Jika ternyata KONI Sulsel tetap kukuh mengambil alih pelaksanaan praporda dan porda maka itu sudah melanggar aturan," jelasnya.
Terkait pelaksanaan babak kualifikasi Porda 2014, kata dia, juga sudah mendapat dukungan dari 20 pencab. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran 20 pencab se-kabupaten kota dalam rapat bersama dengan Ketua PSSI Sulsel di Makassar.
20 Pencab yang menyatakan dukungannya agar pelaksanaan praporda dilaksanakan PSSI Sulsel pimpinan Kadir Halid itu yakni Pangkep, Maros, Barru, Wajo, Luwu, Palopo, Enrekang, Toraja, termasuk Pencab Makassar dan Sinjai yang baru mendapat mandat.
Sementara Sekretaris Umum KONI Sulsel Addien, mengaku pihaknya diminta mengambil alih pelaksanaan Pra Porda dan Porda, sambil menunggu peneyelesaian dualisme kepengurusan PSSI Sulsel.
Permintaan itu tertuang dalam surat balasan yang dikirimkan PSSI pusat dengan nomor surat 786/UDN/338/ IV-13. Dalam isi surat itu berbunyi permintaan agar KONI Sulsel mengambil alih dan menunjuk tim pelaksana Pra-Porda agar kedua cabor sepakbola dan futsal tetap diikutkan dalam Porda XV Bantaeng 2014 mendatang. M Yusuf
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel, Nukhrawi Nawir di Makassar, Rabu mengatakan pihaknya telah menggelar laga pembuka praporda 2013 Wilayah V yang mempertemukan tuan rumah Palopo melawan Kabupaten Luwu di Stadion Lagaligo Palopo, Selasa (8/10).
"Untuk wilayah V ini dihuni tiga tim yakni Palopo, Luwu dan Kabupaten Toraja Utara. Pertandinganya juga sudah kita gelar dimana tuan rumah Palopo dilaga perdana berhasil memetik kemenangan 3-0 dari lawannya," jelasnya.
Pada pelaksanaan praporda 2013, KONI Sulsel sengaja membagi dalam tujuh wilayah di berbagai daerah di Sulsel. Pada setiap wilayah tersebut, kata dia, nantinya hanya memperebutkan satu tiket untuk tampil di Porda XV Bantaeng 2014.
Mengenai pengambil-alihan pelaksanaan praporda dari Pengprov PSSI Sulsel, pihaknya mengaku hanya mengikuti keputusan PSSI Pusat. Adapun Pengprov PSSI Sulsel dianjurkan untuk lebih fokus menggelar Musprov PSSI untuk menentukan kepengurusan baru.
"Kita jalankan sesuai rekomendasi PSSI Pusat. Untuk perangkat pertandingan termasuk wasit dan sebagainya juga orang yang memang berkompeten. Intinya pelaksanaan ini memang sah dan berhak tamil di Porda 2014,` katanya.
Sementara itu, PSSI Sulsel yang sebelumnya begitu ngotot dan mengaku paling berhak untuk melaksanakan praporda mulai terlihat lebih sabar.
Sekretaris Umum PSSI Sulsel Arief Jufri, mengatakan menyerahkan semuanya ke KONI Sulsel. Pihaknya juga lebih fokus menjalankan agenda musprov termasuk persiapan menggelar Kompetisi Divisi III.
Ketua PSSI Sulsel Kadir Halid, sebelumnya dengan tegas menolak sekaligus mempertanyakan surat Sekjen PSSI yang menyerahkan agenda PraPorda ke KONI Sulsel.
"PSSI Pusat seharusnya mempertanyakan kesiapan kita terlebih dahulu sebelum menyerahkan ke KONI Sulsel.Jika ternyata KONI Sulsel tetap kukuh mengambil alih pelaksanaan praporda dan porda maka itu sudah melanggar aturan," jelasnya.
Terkait pelaksanaan babak kualifikasi Porda 2014, kata dia, juga sudah mendapat dukungan dari 20 pencab. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran 20 pencab se-kabupaten kota dalam rapat bersama dengan Ketua PSSI Sulsel di Makassar.
20 Pencab yang menyatakan dukungannya agar pelaksanaan praporda dilaksanakan PSSI Sulsel pimpinan Kadir Halid itu yakni Pangkep, Maros, Barru, Wajo, Luwu, Palopo, Enrekang, Toraja, termasuk Pencab Makassar dan Sinjai yang baru mendapat mandat.
Sementara Sekretaris Umum KONI Sulsel Addien, mengaku pihaknya diminta mengambil alih pelaksanaan Pra Porda dan Porda, sambil menunggu peneyelesaian dualisme kepengurusan PSSI Sulsel.
Permintaan itu tertuang dalam surat balasan yang dikirimkan PSSI pusat dengan nomor surat 786/UDN/338/ IV-13. Dalam isi surat itu berbunyi permintaan agar KONI Sulsel mengambil alih dan menunjuk tim pelaksana Pra-Porda agar kedua cabor sepakbola dan futsal tetap diikutkan dalam Porda XV Bantaeng 2014 mendatang. M Yusuf