Makassar (ANTARA) - Staf Ahli Pembangunan Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Rapiuddin Tahir, mengajak pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah itu untuk meningkatkan kompetensi agar produknya bisa menembus pasar global.
Salah satu wujud implementasi dari upaya pemberdayaan UMKM, kata dia, adalah dengan kegiatan pelatihan manajemen ritel.
“Hal itu tentunya akan mendorong pelaku UMKM agar mandiri, meningkatkan daya saing, dan kompetensi di pasar global, yang sekaligus dapat menciptakan dan membuka lapangan kerja baru,” katanya saat membuka pelatihan manajemen ritel dan kurasi produk UMKM di Luwu Timur, Kamis.
Ia berharap kegiatan tersebut menjadi awal sekaligus pemicu kebersamaan dalam upaya pemberdayaan pelaku UMKM di Luwu Timur.
“Begitu besarnya perhatian pemerintah terhadap upaya-upaya pengembangan UMKM di daerah ini, hendaknya dimaknai secara positif, sehingga apa yang telah diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan peruntukannya,” imbuh Rapiuddin.
Ia berpesan agar seluruh peserta agar dapat mengikuti kegiatan secara serius dan sungguh-sungguh.
“Semua harapan ini sekaligus menjadi salah satu faktor penting untuk ikut mensukseskan visi Kabupaten Luwu Timur yang Berkelanjutan, Lebih Maju Berlandas Nilai Agama dan Budaya,” ujar nya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Industri, dan UKM Luwu Timur Senfry Oktavianus mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan ritel modern yang selama ini telah diberikan pintu masuk di kabupaten itu.
“Ini adalah bagian dari kita memberikan pemahaman melalui pelatihan manajemen ritel itu dan bagaimana kurasinya,” jelasnya.
Tak hanya itu Perwakilan Manajemen PT Alfamart Cabang Makassar Sugimin berharap kegiatan itu dapat meningkatkan nilai produk dan pelaku UMKM.
“Semoga banyak pelaku UMKM yang naik kelas dan produk-produk yang dihasilkan dapat bersaing dengan merek nasional,” ucapnya.
Salah satu wujud implementasi dari upaya pemberdayaan UMKM, kata dia, adalah dengan kegiatan pelatihan manajemen ritel.
“Hal itu tentunya akan mendorong pelaku UMKM agar mandiri, meningkatkan daya saing, dan kompetensi di pasar global, yang sekaligus dapat menciptakan dan membuka lapangan kerja baru,” katanya saat membuka pelatihan manajemen ritel dan kurasi produk UMKM di Luwu Timur, Kamis.
Ia berharap kegiatan tersebut menjadi awal sekaligus pemicu kebersamaan dalam upaya pemberdayaan pelaku UMKM di Luwu Timur.
“Begitu besarnya perhatian pemerintah terhadap upaya-upaya pengembangan UMKM di daerah ini, hendaknya dimaknai secara positif, sehingga apa yang telah diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan peruntukannya,” imbuh Rapiuddin.
Ia berpesan agar seluruh peserta agar dapat mengikuti kegiatan secara serius dan sungguh-sungguh.
“Semua harapan ini sekaligus menjadi salah satu faktor penting untuk ikut mensukseskan visi Kabupaten Luwu Timur yang Berkelanjutan, Lebih Maju Berlandas Nilai Agama dan Budaya,” ujar nya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Industri, dan UKM Luwu Timur Senfry Oktavianus mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan ritel modern yang selama ini telah diberikan pintu masuk di kabupaten itu.
“Ini adalah bagian dari kita memberikan pemahaman melalui pelatihan manajemen ritel itu dan bagaimana kurasinya,” jelasnya.
Tak hanya itu Perwakilan Manajemen PT Alfamart Cabang Makassar Sugimin berharap kegiatan itu dapat meningkatkan nilai produk dan pelaku UMKM.
“Semoga banyak pelaku UMKM yang naik kelas dan produk-produk yang dihasilkan dapat bersaing dengan merek nasional,” ucapnya.