Makassar (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan berencana membangun lembaga pemasyarakatan (lapas) pintar atau "smart prison".

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak melalui keterangannya diterima di Makassar, Selasa, mengatakan pembangunan lapas "smart prison" direncanakan setelah dirinya bersama para kepala divisi beserta jajaran melakukan kunjungan di Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dalam rangka studi tiru pembangunan lapas.

"Pembangunan lapas di Sulsel direncanakan akan mengadopsi konsep 'smart prison' seperti lapas-lapas yang ada di Nusakambangan," ujarnya.

Liberti menjelaskan konsep "smart prison" tersebut menggabungkan sistem database pemasyarakatan dengan teknologi "smart" CCTV sehingga dapat meningkatkan objektivitas penilaian pembinaan terhadap napi sekaligus meningkatkan keamanan di lapas dan rutan.

Konsep ini merupakan pertama di Asia Tenggara yang terdapat "System Access Control", "Configuration Camera", "Intelligent Facial Configuration", Topologi "Command Center" hingga "Access Door Remote".

Dia berharap rencana pembangunan itu dapat terealisasi secepatnya dengan menghadirkan lapas "smart prison" pertama di Sulsel.

"Desain bangunan Lapas Nusakambangan yang memiliki ciri khas dengan keunggulan teknologinya diharapkan dapat diadopsi dalam konsep rancangan pembangunan Lapas Maros yg sedang berjalan," katanya.

Dalam kunjungan studi tiru ke Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan, Jawa Tengah, Kakanwil Kemenkumham Sulsel disambut jajaran Kepala UPT se-Nusakambangan.

"Apresiasi terhadap penyambutan ini. Perubahan telah banyak dilakukan di Nusakambangan dan lebih maju,” tuturnya.

Kakanwil berharap Nusakambangan menjadi tempat untuk penggemblengan diri pribadi agar menjadi orang yang memiliki karakter pribadi kuat, terlatih, dan tangkas (candradimuka) agar pelaksanaan pemasyarakatan betul-betul dapat menjadi "smart".

“Ini juga untuk menjadikan pegawai, khususnya di Nusakambangan dapat memegang teguh rasa memiliki terhadap instansi atau 'sense of belonging',” kata Liberti.

Sementara itu, Kepala Lapas Batu Mardi Santoso mewakili para Kepala UPT se-Nusakambangan menyampaikan terima kasih atas kunjungan jajaran di Sulsel dan berharap dapat memberikan sumbangsih positif terhadap pembangunan lapas dan rutan di Sulsel.

Kunjungan Kakanwil bersama para kepala divisi turut menghadirkan langsung tim perencana dari Sulsel bersama Pengelola Barang dan Jasa Kanwil Sulsel serta tim dari Sub Bagian Program dan Pelaporan Kanwil Sulsel.

Adapun Kepala Divisi yang hadir dalam kunjungan ini, yakni Kepala Divisi Administrasi Indah Rahayuningsih, Kadiv Keimigrasian Jaya Saputra, Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM selaku Plt. Kadiv Pemasyarakatan, Hernadi.

Turut Hadir pula Kepala Bagian Umum Basir, Kepala Bapas Makassar selaku Plt. Kepala LPKA Maros Sophiana, Kasubag Humas, RB, dan TI beserta jajaran pelaksana di Kanwil Sulsel.

Kakanwil bersama Tim di Nusakambangan mengunjungi Bapas, Lapas Terbuka, Lapas Batu, Lapas Besi, Lapas Gladakan, Lapas Narkotika, Lapas Kembangkuning, Lapas Khusus Karanganyar, Lapas Permisan, Lapas Pasir Putih, dan mengunjungi Lapas Cilacap.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024