Mamuju (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada September 2023 tercatat 126,59 poin atau naik 4,17 persen dibandingkan pada Agustus 2022 .

Kepala BPS Provinsi Sulbar, Tina Wahyufitri di Mamuju, Senin, mengatakan, NTP tersebut pada September 2023 tercatat 126,59 poin atau naik 4,17 persen dibandingkan pada Februari 2023 sebesar 121,52.

Ia mengatakan, kenaikan NTP Sulbar tersebut disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan lebih cepat dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang juga mengalami kenaikan.

"It tercatat naik sebesar 3,37 persen persen sedangkan Ib yang mengalami penurunan sebesar 0,77 persen," katanya.

Ia menyampaikan NTP sebesar 126,59 poin atau mengalami kenaikan tersebut telah mengindikasikan petani di Sulbar sementara mengalami keuntungan dalam hal perdagangan.

"Artinya, secara umum harga komoditi hasil pertanian dari bulan sebelumnya mengalami kenaikan sedangkan harga barang-barang keperluan konsumsi dan produksi mengalami penurunan, akibatnya perbandingan antara indeks harga yang diterima dengan indeks harga yang dibayar petani cenderung lebih tinggi," katanya.

NTP menurut subsektor tercatat untuk subsektor tanaman pangan (NTP-P) 102,42, subsektor hortikultura (NTP-H) 106,98, subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-R) 151,57, subsektor peternakan (NTP-T) 93,68, dan subsektor perikanan (NTN-P) 103,68.

Bila dibandingkan NTP antar provinsi se Indonesia, pada bulan September 2023 terlihat bahwa sebanyak 28 provinsi mengalami perubahan positif NTP, sementara itu enam provinsi mengalami perubahan negatif NTP, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Provinsi dengan perubahan positif terbesar yaitu Provinsi Sulbar naik 4,17 persen, sedangkan provinsi dengan perubahan negatif terbesar yaitu Provinsi DKI Jakarta turun 1,40 persen.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024