Luwu Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menggencarkan penurunan angka prevalensi Stunting melalui multiprogram yang saling bersinergi.

"Upaya untuk mempercepat penurunan Stunting ini dilakukan peluncuran Kampung KB, RDK, Dashat dan Sekolah Lansia," kata Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyikapi persoalan Stunting di Kabupaten Luwu utara, Kamis.

Dia mengatakan, percepatan penurunan stunting menjadi isu dan program nasional dalam menyiapkan generasi Indonesia Emas yang unggul dan berdaya saing 2045.

Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia setiap instansi K/L maupun daerah berupaya mendukung dan mensukseskan hal tersebut. Salah satunya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yang memperkuat SDM dan memperkuat institusi keluarga di Kampung Keluarga Berkualitas.

Konsep integrasi dan konvergensi telah dilaksanakan di Kampung KB, sejak tahun 2016, yang pada saat itu kepanjangannya adalah Kampung Keluarga Berencana, dan sejak tahun 2020 berubah menjadi Kampung Keluarga Berkualitas.

Pada Tahun 2022, Presiden mengeluarkan Inpres Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas yang menyatakan penyelenggaraan Kampung KB perlu dilaksanakan secara konvergensi dan Integratif khususnya dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting.

Dalam inpres tersebut pengelolaan Kampung KB melibatkan 13 Kementrian/Lembaga, Gubernur, Bupati/Walikota dengan masing-masing tugas dan fungsinya berbeda di tingkat Desa.

Didalamnya juga menginstruksikan Bupati/Walikota untuk menyukseskan intruksi tersebut melalui memberikan komitmen dalam penyelenggaraan program dan kegiatan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga, penyediaan sarana, prasarana dan sumberdaya manusia pelayanan publik.

Selain itu, juga pengkoordinasi pelaksanaan penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas antar OPD dan/atau sektor swasta serta unsur masyarakat, pelaporan pelaksanaan penyelengaraan Kampung KB, pemberian Komitmen penyelenggaraan program dan kegiatan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga melalui pembentukan PERDA sesuai dengan kewenangan dan kemampuan keuangan daerah dan Fasilitasi Tim Penggerak PKK di wilayahnya dalam penyelenggaraan Kampung Berkualitas.

Upaya lainnya yang dilakukan yaitu pemberdayaan masyakarat di tingkat desa/keluarahan dengan pemberian makanan secara rutin kepada masyarakat yang beresiko Stunting atau memberikan edukasi Gizi kepada kelompok tersebut.

Hal ini dinamakan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Yang mana pengelolaan dan pengolahan makanan menggunakan bahan lokal yang harapannya dapat menggerakkan ekonomi masyarakat dan memenuhi asupan gizi anak stunting.

Usaha itupun tak luput dari Pemerintah Kabupaten Luwu Utara yang melauching 80 Kampung KB, Rumah Data Kependudukan dan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat). Berlokasi di Lapangan Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Bupati Luwu Utara secara langsung melauching kegiatan tersebut.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024