Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan bersama Konsulat Jenderal Australia memperkuat program Revitalising Informal Settlements and their Environment (RISE) yang sebelumnya merupakan proyek dengan Monash University.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu, mengatakan, program pengentasan kawasan kumuh itu berjalan baik dan karenanya kerja sama kembali dilanjutkan dan diperkuat lagi.

"Kami sampaikan terima kasih karena ini merupakan bagian penting. Kita punya program yang selaras namanya Lorong Wisata. Sudah berkembang menjadi 2.077 lorong wisata," katanya.

Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan, dirinya bersama Konjen Australia Todd Dias sudah bersepakat dan bertekad agar program RISE itu berkelanjutan apalagi Makassar memiliki program unggulan Lorong Wisata (Longwis).

Olehnya itu, Makassar dengan program lorong wisatanya menjadi langkah pemberdayaan dan program ramah lingkungan yang berkelanjutan.

Danny menginginkan ilmu di RISE terus diajarkan dan diimplementasikan ke masyarakat di lorong-lorong. Termasuk ilmu mengenai lingkungan, pesisir dan kawasan rawa di Makassar.

"Tentunya kami ingin support terhadap lorong wisata dan implementasi low carbon juga di lorong. Sampai saat ini juga sudah berjalan dan kami perpanjang bekerjasama NSF," ungkapnya.

"Kami sadar banyak yang belum sempurna, maka tahun ini saya akan merevitalisasi dan lebih giat lagi karena ternyata banyak jawaban atas kesulitan masyarakat di lorong-lorong," tambahnya.

Salah satu konten dari 21 konten Longwis yang mendapat efek positif ialah gerakan menanam cabai. Pasalnya pada saat ini menanam cabai sangat cocok agar panen saat akhir tahun yang mana permintaan akan tinggi karena adanya momen Natal dan Tahun Baru.

"Saya selalu bersyukur pemerintah Australia berikan konsep yang bagus-bagus dan beberapa program kita itu diselaraskan seperti gerakan pengolahan sampah yang sejalan dengan program RISE," ujarnya.

Konjen Australia Todd Dias mengatakan pihaknya juga berterimakasih kepada Pemkot Makassar karena selalu menerima kolaborasi antara kedua pihak.

Terakhir dengan suksesnya Pameran Budaya di Museum Kota Makassar yang menghadirkan 70 ribu siswa-siswi se-Kota Makassar.

"Penting untuk meneruskan program RISE agar terimplementasi secara berkelanjutan. Dan diharapkan Makassar menjadi kota percontohan program RISE di Indonesia," katanya.

Ia pun berharap pembentukan sirkulasi ekonomi di lorong-lorong yang mana klaster-klaster ekonomi longwis itulah yang memperkuat ekonomi, apalagi di dalamnya ada UMKM atau Small Medium Enterprise dan banyak hal lain.

RISE sendiri merupakan program pemerintah kota mewujudkan Zero Kumuh di wilayah Kota Makassar. RISE telah bermitra dengan Pemerintah Kota Makassar sejak awal program.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024