Maros (ANTARA) - Bupati Maros HAS Chaidir Syam dilantik sebagai Pendekar Kehormatan Seni Beladiri Tapak Suci Muhammadiyah oleh Ketua Umum Pimpinan Wilayah Sulsel H Arif H Uddin di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
"Pemilihan Taman Wisata Alam Bantimurung ini, sebagai tempat pelantikan, karena pertimbangan kondisi alamnya yang sesuai dengan seni beladiri ini," kata H Arif di Kabupaten Maros, Minggu.
Dia mengatakan, selain pelantikan bupati dan pejabat, juga dilakukan ujian kenaikan tingkat kader UKTK se-Sulawesi Selatan.
Menurut dia, dengan semboyan "Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi Kuat, tanpa Iman dan Akhlak saya menjadi lemah" itu diharapkan para kader Muhammadiyah yang tergabung dalam Seni Beladiri Tapak Suci Muhammadiyah ini dapat mengemban amanah.
Sementara itu, Chaidir mengatakan, amanah sebagai pendekar kehormatan yang diperolehnya akan dijaga dan dijunjung tinggi.
"Ini suatu kehormatan dari pimpinan wilayah Muhammadiyah dan amanah ini akan saya jaga," katanya.
Pada kegiatan yang berlangsung selama dua hari di tempat wisata alam Bantimurung tersebut, hadir ratusan kader terbaik Muhammadiyah yang tergabung dalam Seni Beladiri Tapak Suci perwakilan dari 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Menurut Mutmainnah, salah seorang kader dari Kabupaten Barru, turut bangga dapat mewakili daerahnya untuk hadir pada ujian kenaikan tingkat yang dipusatkan di Kabupaten Maros.
Untuk dapat mencapai itu, diakui membutuhkan perjuangan yang cukup panjang dan penuh kesabaran. Karena itu, apa yang diraihnya saat ini akan terus dikembangkan hingga jenjang berikutnya.
"Pemilihan Taman Wisata Alam Bantimurung ini, sebagai tempat pelantikan, karena pertimbangan kondisi alamnya yang sesuai dengan seni beladiri ini," kata H Arif di Kabupaten Maros, Minggu.
Dia mengatakan, selain pelantikan bupati dan pejabat, juga dilakukan ujian kenaikan tingkat kader UKTK se-Sulawesi Selatan.
Menurut dia, dengan semboyan "Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi Kuat, tanpa Iman dan Akhlak saya menjadi lemah" itu diharapkan para kader Muhammadiyah yang tergabung dalam Seni Beladiri Tapak Suci Muhammadiyah ini dapat mengemban amanah.
Sementara itu, Chaidir mengatakan, amanah sebagai pendekar kehormatan yang diperolehnya akan dijaga dan dijunjung tinggi.
"Ini suatu kehormatan dari pimpinan wilayah Muhammadiyah dan amanah ini akan saya jaga," katanya.
Pada kegiatan yang berlangsung selama dua hari di tempat wisata alam Bantimurung tersebut, hadir ratusan kader terbaik Muhammadiyah yang tergabung dalam Seni Beladiri Tapak Suci perwakilan dari 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Menurut Mutmainnah, salah seorang kader dari Kabupaten Barru, turut bangga dapat mewakili daerahnya untuk hadir pada ujian kenaikan tingkat yang dipusatkan di Kabupaten Maros.
Untuk dapat mencapai itu, diakui membutuhkan perjuangan yang cukup panjang dan penuh kesabaran. Karena itu, apa yang diraihnya saat ini akan terus dikembangkan hingga jenjang berikutnya.