Makassar (ANTARA) - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr Jamaluddin Jompaan mengapresiasi program andalan Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin yang salah satunya berorientasi kesejahteraan masyarakat pesisir.

Prof Jamaluddin Jompa dalam keterangan pers yang dterima di Makassar, Rabu, mengaku prihatin dengan maraknya pemboman ikan yang menghancurkan terumbu karang di laut.

Oleh karena itu, ia mengaku senang dan bersyukur Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin serius menangani soal pemboman ikan, dengan membentuk Satgas serta upaya pembangunan rumah ikan (rumpon)..

"Pemboman ikan ini memang meresahkan. Sebagai penyelam, kami bisa dengarkan bunyi bom ikan itu dari radius sampai 15 kilometer dan ini sangat merusak," ujar Jamaluddin Jompa yang kerab di sapa Prof JJ itu.
 
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Sulsel Andi Chairil Anwar, merasa terharu ada sosok kepala daerah yang betul-betul serius mengurus masyarakat nelayan, mengingat seluruh nelayan menggantungkan hidupnya dari mencari ikan sampai mengelilingi sembilan provinsi di Indonesia, bahkan sampai di laut Papua. 

"Ini baru ketemu satu Gubernur yang betul-betul serius mengurus masyarakat nelayan. Kami percaya sektor kelautan di Sulawesi Selatan akan sangat baik kalau di lakukan secara baik dari berbagai pihak," ujarnya.

"Nelayan kita sampai ke Papua, Fak-Fak, untuk mencari ikan, karena sudah sangat kurang di daerah kita. Kalau ini tidak dibenahi segera, hancur semua potensi laut kita," tambahnya. 

Sedangkan Kepala OJK Regional VI Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) Darwisman mengatakan pihaknya juga mendapat respons positif saat berkomunikasi soal program-program Pj Gubernur Sulsel, baik di sektor pertanian maupun perikanan.

"Banyak yang bertanya ini bisa berkesinambungan nggak? Ini bisnis, kalau ini berjalan, siapapun kepala daerahnya akan terus berjalan. Bagaimana ini dapat didorong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata dia. 

Darwisman mengaku terus bergerak mengkoordinir potensi perikanan di Sulsel. Ia sudah bertemu dengan Bupati Bulukumba, termasuk mendorong perbankan terkait pembiayaan bagi para nelayan. 

Di tempat terpisah, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan pihaknya serius menangani soal masalah laut di Sulsel. Untuk itu, para pelaku pemboman ikan dan penebang kayu bakau sebagai rumah ikan di pinggir pantai, harus ditindak tegas.

"Kalau ini dikerjakan dengan baik dan benar, akan menjadi solusi untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat Sulsel," tegasnya.

Bahtiar mengatakan sektor pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan,  memiliki potensi yang sangat luar biasa.

"Tiga hal besar ini akan kami bangun, perikanan, pertanian dan peternakan. Pikiran-pikiran baik saya terus dilakukan dengan baik dan fokus saja agar bisa dirasakan oleh banyak orang," ujarnya. 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Muhammad Ilyas menambahkan,  sinergi antara semua pihak, khusus kelautan dan perikanan, harus terjalin.

Hal itu diharapkan dapat menyelesaikan apa yang menjadi cita-cita bersama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat nelayan. 

"Mohon izin sesuai arahan Bapak (Pj Gubernur Sulsel), kami sudah siapkan kerjasama dengan Kementerian Kelautan dengan Dinas Perikanan. Mohon izin untuk tanda tangan hari ini. Alhamdulillah kami sudah siapkan SK untuk forum keamanan laut, ini salah satu cara baru menangani masalah kelautan dan perikanan di Sulawesi Selatan," ujarnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024