Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh berharap warga transmigran dapat memberi kontribusi positif bagi daerah itu, khususnya pada upaya memperkuat ketahanan pangan.
"Saya berharap, warga transmigran dapat berkontribusi positif bagi Sulawesi Barat," kata Zudan Arif Fakrulloh, saat mengunjungi warga transmigrasi di UPT Salulisu, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Kamis.
Dalam kunjungan tersebut, Penjabat Gubernur menyampaikan sejumlah harapan kepada warga transmigran, mulai dari penyesuaian diri dengan lingkungan yang baru, demi kehidupan yang sejahtera.
"Harapan saya, semua warga transmigrasi dapat hidup sejahtera, betah dan bahagia," ujarnya.
Ia juga meminta warga transmigrasi dapat memanfaatkan potensi dengan bertani yang akan meningkatkan penghasilan lokal.
Dengan bertani menurut Penjabat Gubernur, ketahanan pangan akan kuat dan perekonomian lokal juga akan semakin tumbuh.
"Misalnya, menanam tanaman jangka pendek, menengah maupun jangka panjang, untuk meningkatkan penghasilan lokal, sehingga swasembada pangan di daerah akan semakin kuat," katanya.
Ia juga meminta pemerintah daerah, baik kabupaten maupun provinsi, dapat memberikan perhatian terhadap fasilitas warga transmigran.
"Melalui bimbingan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, saya berharap Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju Tengah bisa kompak dan konsisten untuk mensejahterakan warga transmigrasi ini," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Penjabat Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang memberikan kepercayaan penempatan transmigran di Sulbar.
"Saya juga berterima kasih atas kolaborasi dengan Pemkab Mamuju Tengah dalam menyiapkan fasilitas bagi warga transmigran," kata Zudan Arif Fakrulloh.
Sebelumnya, Kepala Dinas Transmigrasi Provinsi Sulbar Ibrahim mengatakan, Provinsi Sulbar menerima penempatan penempatan 10 Kepala Keluarga atau 32 jiwa Transmigran Penduduk Asal (TPA) Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Selain menerima 10 KK TPA dari Yogyakarta, kami juga menerima delapan KK Transmigrasi Penduduk Setempat (TPS) yang akan ditempatkan di UPT Salulisu Kabupaten Mamuju Tengah," katanya.
UPT Salulisu kata Ibrahim, mampu menampung transmigran hingga 350 KK.
Dinas Transmigrasi Provinsi Sulbar akan selalu berupaya memenuhi hak-hak warga transmigran, mulai lahan usaha, rumah transmigrasi dan jamban keluarga (RTJK), sarana air bersih, fasilitas umum hingga infrastruktur lainnya.
"Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk membenahi itu sesuai kemampuan anggaran yang ada, baik itu APBD maupun APBN," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pada pertengahan November 2023, Provinsi Sulbar akan kembali menerima sebanyak 10 KK dari TPA Jawa Barat.
"Nantinya mereka akan ditempatkan di UPT Tanjung Cina Kabupaten Pasangkayu," katanya.
"Saya berharap, warga transmigran dapat berkontribusi positif bagi Sulawesi Barat," kata Zudan Arif Fakrulloh, saat mengunjungi warga transmigrasi di UPT Salulisu, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Kamis.
Dalam kunjungan tersebut, Penjabat Gubernur menyampaikan sejumlah harapan kepada warga transmigran, mulai dari penyesuaian diri dengan lingkungan yang baru, demi kehidupan yang sejahtera.
"Harapan saya, semua warga transmigrasi dapat hidup sejahtera, betah dan bahagia," ujarnya.
Ia juga meminta warga transmigrasi dapat memanfaatkan potensi dengan bertani yang akan meningkatkan penghasilan lokal.
Dengan bertani menurut Penjabat Gubernur, ketahanan pangan akan kuat dan perekonomian lokal juga akan semakin tumbuh.
"Misalnya, menanam tanaman jangka pendek, menengah maupun jangka panjang, untuk meningkatkan penghasilan lokal, sehingga swasembada pangan di daerah akan semakin kuat," katanya.
Ia juga meminta pemerintah daerah, baik kabupaten maupun provinsi, dapat memberikan perhatian terhadap fasilitas warga transmigran.
"Melalui bimbingan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, saya berharap Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju Tengah bisa kompak dan konsisten untuk mensejahterakan warga transmigrasi ini," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Penjabat Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang memberikan kepercayaan penempatan transmigran di Sulbar.
"Saya juga berterima kasih atas kolaborasi dengan Pemkab Mamuju Tengah dalam menyiapkan fasilitas bagi warga transmigran," kata Zudan Arif Fakrulloh.
Sebelumnya, Kepala Dinas Transmigrasi Provinsi Sulbar Ibrahim mengatakan, Provinsi Sulbar menerima penempatan penempatan 10 Kepala Keluarga atau 32 jiwa Transmigran Penduduk Asal (TPA) Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Selain menerima 10 KK TPA dari Yogyakarta, kami juga menerima delapan KK Transmigrasi Penduduk Setempat (TPS) yang akan ditempatkan di UPT Salulisu Kabupaten Mamuju Tengah," katanya.
UPT Salulisu kata Ibrahim, mampu menampung transmigran hingga 350 KK.
Dinas Transmigrasi Provinsi Sulbar akan selalu berupaya memenuhi hak-hak warga transmigran, mulai lahan usaha, rumah transmigrasi dan jamban keluarga (RTJK), sarana air bersih, fasilitas umum hingga infrastruktur lainnya.
"Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk membenahi itu sesuai kemampuan anggaran yang ada, baik itu APBD maupun APBN," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pada pertengahan November 2023, Provinsi Sulbar akan kembali menerima sebanyak 10 KK dari TPA Jawa Barat.
"Nantinya mereka akan ditempatkan di UPT Tanjung Cina Kabupaten Pasangkayu," katanya.