Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Sulawesi Selatan belum tertarik menanggapi isu soal kemungkinan Irman Yasin Limpo (None) menggantikan posisi Busranuddin Baso Tika sebagai Ketua DPC PPP Makassar.

"Kita belum mengetahui isu itu apalagi sifatnya juga masih sangat prematur. Kita di DPW juga memang belum pernah membahas soal pengganti Busranuddin dan menyerahkan sepenuhnya ke Pelaksana tugas yang telah ditunjuk," kata Ketua DPW PPP Sulsel Amir Uskara, di Makassar, Kamis.

Plt Ketua DPC PPP Makassar Taufik Zainuddin, menyatakan jika partainya memang tidak menutup pintu bagi sosok eksternal untuk memimpin PPP Makassar. Termasuk Irman Yasin Limpo yang disebut-sebut dilirik menggantikan Busranuddin Baso Tika.

Wakil Ketua DPW PPP Sulsel itu juga mengakui jika mantan calon Wali kota Makassar itu memang sosok layak jual sehingga memungkinkan memimpin partai. Namun None yang berstatus PNS tentu saja diwajibkan melepas statusnya sebagai PNS jika pada akhirnya memimpin PPP Makassar.

Namun demikian, kata dia, pihaknya belum pernah membahas dan kembali menegaskan jika wacana None sebagai pengganti Busranuddin tersebut baru sebatas berkembang dikalangan media.

DPC PPP Makassar saat ini hanya dikendalikan Plt Taufik Zainuddin, setelah DPW secara resmi membekukan kepengurusan yang dipimpin Busranuddin Baso Tika, 29 November 2013.

Pembekuan kepengurusan Busranuddin dilakukan berdasarkan hasil investigasi Tim Lima yang sebelumnya di bentuk DPW setelah keluarnya mosi tidak percaya 10 PA .

Sepuluh PAC menyatakan ada tiga poin yang disebutkan menjadi penyebabnya, salah satunya terkait gaya kepemimpinan Busranuddin yang dinilai otoriter.

Surat PAC itu kemudian ditindaklanjuti oleh 18 pengurus DPC dengan mengeluarkan surat mosi tidak percaya pada Busranuddin yang kemudian diserahkan ke DPW.  Kaswir

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024