Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menemukan kasus stunting yang jumlahnya rendah di Desa Kalumpang Kecamatan Kalumpang Kabupaten Mamuju.

"Dari 64 bayi yang ditimbang di Desa Kalumpang, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, hanya 12 persen bayi yang mengalami stunting," kata penjabat Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan, penderita stunting yang ditemukan di Desa Kalumpang tersebut jumlahnya rendah, dibandingkan persentase angka penderita stunting di Sulbar yang mencapai 35 persen.

Menurut dia, Sulbar menjadi daerah dengan penderita stunting tertinggi kedua di Indonesia setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pemerintah akan memberikan perhatian khusus agar penderita stunting di desa Kalumpang jumlahnya dapat terus diturunkan.

Ia menyampaikan, pemerintah Sulbar akan mengalokasikan berbagai macam subsidi untuk masyarakat di Desa Kalumpang agar penderita stunting dapat terus menurun jumlahnya.

"Masyarakat desa itu akan diberikan sentuhan pembangunan seperti padat karya yang dapat meningkatkan penghasilan masyarakat, serta akan disentuh program, pasar murah dan memberikan bantuan program desa," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah Sulbar juga akan melakukan intervensi pembangunan di seluruh desa di Sulbar dalam rangka menekan angka stunting.

"Stunting menjadi permasalahan pembangunan di Sulbar, sehingga akan terus ditangani pemerintah di Sulbar dengan berbagai cara, yakni melakukan intervensi penanganan stunting di desa," katanya.

Ia mengatakan pemerintah Sulbar telah membentuk satuan tugas (Satgas) penanganan stunting dengan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Sulbar yang diharapkan dapat berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan desa di Sulbar menangani stunting.*

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024