Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin berharap pihak kampus ikut berperan dalam pengembangan potensi Teluk Bone yang merupakan kawasan pantai di sebelah timur provinsi itu, agar mengurangi ketimpangan yang terjadi puluhan tahun dengan pantai di bagian barat (Selat Makassar).
"Perguruan tinggi seperti Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone memiliki peranan untuk dapat memajukan daerah kita di wilayah yang berada Pantai Timur," kata Bahtiar saat menerima audiensi Rektor IAIN Bone, Prof Syahabuddin bersama jajaran di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa.
Kunjungan tersebut terkait dukungan kampus terhadap program Pemprov Sulsel serta dukungan Pemprov dalam peningkatan kualitas kampus IAIN Bone, termasuk untuk mencapai akreditasi unggul perguruan tinggi dari Institut berubah bentuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Islam Negeri (UIN).
Potensi Teluk Bone mencakup 10 kecamatan di pesisir Kabupaten Bone dengan panjang pantai sekitar 138 kilometer.
Sumberdaya perikanan di kawasan Teluk Bone merupakan aset strategis untuk dikembangkan dengan basis kegiatan ekonomi dengan tujuan pemakmuran masyarakat pesisir dan peningkatan perolehan pendapatan asli daerah.
Potensi sumberdaya ikan di Teluk bone meliputi cakalang, teri, baronang, tuna, dan pelagis kecil. Namun yang sangat banyak potensinya iakah ikan cakalang.
Bahtiar juga menyampaikan bahwa perguruan tinggi berperan strategis dalam memajukan daerah, baik dosen maupun mahasiswanya, dan mengatasi berbagai permasalahan di daerah
"Sebagai pejabat gubernur dan Pemprov Sulsel tentu mendukung berbagai upaya peningkatan kualitas pendidikan yang dilakukan Bapak Rektor dan jajaran," kata Bahtiar.
Bahtiar juga menyampaikan kesediaan Pemprov Sulsel dalam hal mendukung ketahanan pangan dan membutuhkan bibit pisang maupun peternakan.
Selain itu juga dibahas terkait permohonan agar dilakukan perbaikan jalan menuju Kampus II.
Sedangkan, Rektor Syahabuddin menyampaikan kedatangannya bersilaturahmi untuk pengembangan IAIN menjadi UIN. Bertansformasi menjadi PTN-Badan Layanan Umum (BLU).
Ke depannya, juga dibutuhkan dukungan program Pemprov untuk program ketahanan pangan. Memberdayakan pertanian, peternakan dan perikanan.
"Ketika status kampus sudah menjadi UIN, bisa membuka fakultas-fakultas seperti pertanian, peternakan dan kehutanan. Sangat cocok program gubernur ini dengan kemajuan atau alih konversi UIN ke depan," urainya.
"Perguruan tinggi seperti Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone memiliki peranan untuk dapat memajukan daerah kita di wilayah yang berada Pantai Timur," kata Bahtiar saat menerima audiensi Rektor IAIN Bone, Prof Syahabuddin bersama jajaran di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa.
Kunjungan tersebut terkait dukungan kampus terhadap program Pemprov Sulsel serta dukungan Pemprov dalam peningkatan kualitas kampus IAIN Bone, termasuk untuk mencapai akreditasi unggul perguruan tinggi dari Institut berubah bentuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Islam Negeri (UIN).
Potensi Teluk Bone mencakup 10 kecamatan di pesisir Kabupaten Bone dengan panjang pantai sekitar 138 kilometer.
Sumberdaya perikanan di kawasan Teluk Bone merupakan aset strategis untuk dikembangkan dengan basis kegiatan ekonomi dengan tujuan pemakmuran masyarakat pesisir dan peningkatan perolehan pendapatan asli daerah.
Potensi sumberdaya ikan di Teluk bone meliputi cakalang, teri, baronang, tuna, dan pelagis kecil. Namun yang sangat banyak potensinya iakah ikan cakalang.
Bahtiar juga menyampaikan bahwa perguruan tinggi berperan strategis dalam memajukan daerah, baik dosen maupun mahasiswanya, dan mengatasi berbagai permasalahan di daerah
"Sebagai pejabat gubernur dan Pemprov Sulsel tentu mendukung berbagai upaya peningkatan kualitas pendidikan yang dilakukan Bapak Rektor dan jajaran," kata Bahtiar.
Bahtiar juga menyampaikan kesediaan Pemprov Sulsel dalam hal mendukung ketahanan pangan dan membutuhkan bibit pisang maupun peternakan.
Selain itu juga dibahas terkait permohonan agar dilakukan perbaikan jalan menuju Kampus II.
Sedangkan, Rektor Syahabuddin menyampaikan kedatangannya bersilaturahmi untuk pengembangan IAIN menjadi UIN. Bertansformasi menjadi PTN-Badan Layanan Umum (BLU).
Ke depannya, juga dibutuhkan dukungan program Pemprov untuk program ketahanan pangan. Memberdayakan pertanian, peternakan dan perikanan.
"Ketika status kampus sudah menjadi UIN, bisa membuka fakultas-fakultas seperti pertanian, peternakan dan kehutanan. Sangat cocok program gubernur ini dengan kemajuan atau alih konversi UIN ke depan," urainya.