Mamuju (ANTARA) - Kodim 1402 Polewali Mandar di Provinsi Sulawesi Barat menyiagakan 239 personel untuk membantu pengamanan Pemilihan Umum 2024 di daerah itu.

"Kami menyiagakan 239 personel untuk pengamanan Pemilu 2024," kata Komandan Kodim 1402 Polewali Mandar Letkol Sabar Chandra Gufta Panjaitan, Senin.

Selain 239 personel, Kodim 1402 Polewali Mandar juga menyiagakan 125 unit kendaraan roda dua serta empat unit kendaraan roda empat.

"Harapannya, dengan kesiagaan personel dan kendaraan ini, pesta demokrasi nantinya berjalan dengan lancar, damai, aman dan kondusif," ujar Sabar.

Pemeriksaan kendaraan dinas tersebut, kata Dandim, merupakan kegiatan rutin dilakukan sekaligus pengecekan kesiapsiagaan kendaraan para Babinsa menghadapi Pemilu 2024.

"Pengecekan kendaraan dinas operasional ini merupakan langkah untuk mengetahui sejauh mana kesiapan prajurit, material dan segenap unsur pendukungnya, sehingga sewaktu-waktu digerakkan mampu bereaksi dengan sigap dan cepat," jelas Sabar Panjaitan.

Ia menyampaikan bahwa pada pengamanan Pemilu 2024 tersebut akan dilakukan pengaturan jadwal personel dan kendaraan yang disiagakan.

"Mengingat operasi pengamanan Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan cukup panjang, sehingga nantinya jadwal pengamanan akan kami atur agar kesehatan personel selalu dalam kondisi prima, juga kendaraan operasional para anggota harus siap digunakan," jelas Sabar Panjaitan.

Pada kesempatan itu, Dandim mengajak seluruh masyarakat agar ikut menjaga terciptanya kondisi yang aman dan damai di Kabupaten Polewali Mandar sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan lancar.

"Keamanan wilayah menjadi tanggung jawab kita bersama. Untuk itu, mari kita menjaga dan mengamankan wilayah, dengan harapan pesta demokrasi di Polewali Mandar berjalan aman dan damai sehingga pembangunan bisa berjalan lancar dan masyarakat lebih sejahtera," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Dandim kembali mengingatkan seluruh prajurit TNI di Polewali Mandar untuk menjaga netralitas saat Pemilu 2024.

Netralitas TNI menurut Sabar Panjaitan adalah mutlak, sehingga sikap netralitas TNI harus benar-benar dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan prajurit.

"Terutama bagi Babinsa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di wilayah," kata Sabar Panjaitan.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024