Makassar (ANTARA Sulsel) - Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muallim mengajak seluruh masyarakat untuk membudayakan menanam pohon demi membangun ekosistem hutan untuk memperbaiki, merehabilitasi dan merestorasi hutan dan lahan di daerah itu.
"Jangan heran kalau terjadi banjir ataupun longsor, itu karena sudah mulai kritisnya ekosistem akibat banyaknya penebangan pohon yang tidak disertai dengan penanaman pohon kembali oleh generasi pelanjut," ujarnya di Makassar, Minggu.
Ia mengungkapkan, Sulsel sejak dahulu kala merupakan salah satu daerah yang terkena bencana alam seperti banjir, tetapi sekarang ini, banjir sudah menjadi hal yang biasa. Itu karena banyaknya kegiatan pembalakan secara liar.
Menurut Muallim, saat ini pembalakan hutan dan lahan liar serta deforestrasi terus terjadi dibeberapa daerah. Padahal, luas kawasan hutan di Sulsel hanya mencapai 2,1 juta hektare.
Luas hutan tersebut, lanjut dia, kemungkinan akan terus berkurang jika masyarakat tidak membantu pemerintah dalam mewujudkan hutan rakyat. Apalagi, kita sedang menggalakkan program penanaman satu miliar pohon.
"Kegiatan penanaman yang telah dilakukan selama ini belum cukup untuk berpacu dengan laju kerusakan hutan yang menggila. Oleh karena itu, kita berharap masyarakat dapat melaksanakan gerakan menanam pohon setiap saat," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah provinsi telah melakukan kerjasama dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk mengembangkan hutan rakyat di Sulsel, dimana luas Hutan Rakyat ini telah mencapai sekitar 190.651 hektare.
"Di samping itu, dengan menanam jenis kayu di desa-desa tentu sangat bernilai ekonomi tinggi sehingga hal itu dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat," imbuhnya.
Untuk di Sulsel sendiri, jumlah pohon yang ditanam pada sektor kehutanan sampai Januari 2013 telah mencapai 23,9 juta pohon. Angka inipun dianggapnya masih belum cukup karena masih banyak lahan gersang yang menjadi target penanaman.
Berkat usaha dan kerja keras itu, Sulsel berhasil meraih penghargaan Juara II Lomba Penanaman Satu Miliar Pohon Tingkat Nasional dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya optimis apabila budaya menanam pohon ini terus dilakukan, kualitas lingkungan hidup kita akan lebih baik dan akan berdampak positif bagi peningkatan ekonomi rakyat," paparnya. ES Syafei
"Jangan heran kalau terjadi banjir ataupun longsor, itu karena sudah mulai kritisnya ekosistem akibat banyaknya penebangan pohon yang tidak disertai dengan penanaman pohon kembali oleh generasi pelanjut," ujarnya di Makassar, Minggu.
Ia mengungkapkan, Sulsel sejak dahulu kala merupakan salah satu daerah yang terkena bencana alam seperti banjir, tetapi sekarang ini, banjir sudah menjadi hal yang biasa. Itu karena banyaknya kegiatan pembalakan secara liar.
Menurut Muallim, saat ini pembalakan hutan dan lahan liar serta deforestrasi terus terjadi dibeberapa daerah. Padahal, luas kawasan hutan di Sulsel hanya mencapai 2,1 juta hektare.
Luas hutan tersebut, lanjut dia, kemungkinan akan terus berkurang jika masyarakat tidak membantu pemerintah dalam mewujudkan hutan rakyat. Apalagi, kita sedang menggalakkan program penanaman satu miliar pohon.
"Kegiatan penanaman yang telah dilakukan selama ini belum cukup untuk berpacu dengan laju kerusakan hutan yang menggila. Oleh karena itu, kita berharap masyarakat dapat melaksanakan gerakan menanam pohon setiap saat," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah provinsi telah melakukan kerjasama dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk mengembangkan hutan rakyat di Sulsel, dimana luas Hutan Rakyat ini telah mencapai sekitar 190.651 hektare.
"Di samping itu, dengan menanam jenis kayu di desa-desa tentu sangat bernilai ekonomi tinggi sehingga hal itu dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat," imbuhnya.
Untuk di Sulsel sendiri, jumlah pohon yang ditanam pada sektor kehutanan sampai Januari 2013 telah mencapai 23,9 juta pohon. Angka inipun dianggapnya masih belum cukup karena masih banyak lahan gersang yang menjadi target penanaman.
Berkat usaha dan kerja keras itu, Sulsel berhasil meraih penghargaan Juara II Lomba Penanaman Satu Miliar Pohon Tingkat Nasional dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya optimis apabila budaya menanam pohon ini terus dilakukan, kualitas lingkungan hidup kita akan lebih baik dan akan berdampak positif bagi peningkatan ekonomi rakyat," paparnya. ES Syafei