Makassar (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menyiapkan layanan pendaftaran haji secara online bagi diaspora Indonesia yang ada di Taiwan.
"Sebelumnya, layanan pendaftaran haji serupa sudah tersedia untuk diaspora Indonesia di Malaysia dan Hong Kong," kata Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander dalam keterangan persnya di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, kegiatan silaturahmi haji bagi warga Muslim Indonesia mulai dari mahasiswa, ekspatriat dan diaspora Indonesia di Taiwan, dengan tujuan mensyiarkan kewajiban menunaikan ibadah haji dan mensosialisasikan layanan kemudahan pendaftaran haji secara online bagi diaspora Indonesia di luar negeri.
Menurut dia, hal ini merupakan salah satu program BPKH untuk memudahkan umat Islam dalam mendaftar haji tidak terkecuali untuk warga Muslim Indonesia yang berada di luar negeri. Kegiatan sosialisasi di Taiwan dilaksanakan di dua kota yaitu Taichung pada Jumat (24/11) dan Taipei pada Sabtu (255/11) lalu.
"Layanan ini diharapkan mampu menjadi solusi kemudahan perencanaan ibadah haji bagi para saudara kita diaspora Indonesia di luar negeri dan mewujudkan harapan dapat memberikan porsi haji bagi diaspora dan keluarganya di Indonesia," ujar Harry.
BPKH juga mengharapkan dukungan dari para stakeholder dan komunitas perhajian Indonesia untuk terus meningkatkan dan memberikan kemudahan layanan pendaftaran haji bagi seluruh masyarakat Muslim Indonesia untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan menjelaskan, diaspora Indonesia di Taiwan sudah dapat membuka Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH) dan pembayaran setoran awal porsi haji regular melalui aplikasi Muamalat DIN.
“Diaspora Indonesia yang berada di luar negeri tak perlu pulang ke Indonesia dulu jika ingin mendaftar haji. Berkat sinergi dengan Kementerian Agama dan BPKH saat ini pendaftaran haji sudah bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Muamalat DIN. Sebagai bank pertama murni syariah kami siap mengakomodir kebutuhan pendaftaran haji bagi saudara-saudara kita yang ada di Taiwan,” ujarnya.
Indra menjelaskan, Kementerian Agama turut mendukung inisiatif ini dengan memberikan akses bagi Bank Mualamat sehingga sistem pendaftaran haji Kementerian Agama (Siskohat dan Haji Pintar) bisa dilakukan di luar negeri. Selain itu, Bank Muamalat juga sudah bersinergi dengan BPKH dalam hal transparansi informasi terkait nilai manfaat dana haji yang disetor.
Aplikasi BPKH Virtual Account (BPKH VA) telah terhubung dengan aplikasi Muamalat DIN. Melalui sinergi ini, calon jemaah haji baik nasabah Bank Muamalat maupun non-nasabah dapat menggunakan menu Bank Haji di Muamalat DIN untuk melihat nilai manfaat setoran haji terkini.
Sinergi BPKH bersama Bank Muamalat juga mendapat dukungan dari Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan,
Organisasi Masyarakat dan Komunitas Masyarakat Indonesia di Taiwan yang diharapkan mampu meningkatkan kemaslahatan bagi umat khususnya masyarakat diaspora Indonesia di Taiwan. BPKH juga mengharapkan program ini dapat disambut baik oleh masyarakat diaspora Indonesia di Taiwan.
"Sebelumnya, layanan pendaftaran haji serupa sudah tersedia untuk diaspora Indonesia di Malaysia dan Hong Kong," kata Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander dalam keterangan persnya di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, kegiatan silaturahmi haji bagi warga Muslim Indonesia mulai dari mahasiswa, ekspatriat dan diaspora Indonesia di Taiwan, dengan tujuan mensyiarkan kewajiban menunaikan ibadah haji dan mensosialisasikan layanan kemudahan pendaftaran haji secara online bagi diaspora Indonesia di luar negeri.
Menurut dia, hal ini merupakan salah satu program BPKH untuk memudahkan umat Islam dalam mendaftar haji tidak terkecuali untuk warga Muslim Indonesia yang berada di luar negeri. Kegiatan sosialisasi di Taiwan dilaksanakan di dua kota yaitu Taichung pada Jumat (24/11) dan Taipei pada Sabtu (255/11) lalu.
"Layanan ini diharapkan mampu menjadi solusi kemudahan perencanaan ibadah haji bagi para saudara kita diaspora Indonesia di luar negeri dan mewujudkan harapan dapat memberikan porsi haji bagi diaspora dan keluarganya di Indonesia," ujar Harry.
BPKH juga mengharapkan dukungan dari para stakeholder dan komunitas perhajian Indonesia untuk terus meningkatkan dan memberikan kemudahan layanan pendaftaran haji bagi seluruh masyarakat Muslim Indonesia untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan menjelaskan, diaspora Indonesia di Taiwan sudah dapat membuka Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH) dan pembayaran setoran awal porsi haji regular melalui aplikasi Muamalat DIN.
“Diaspora Indonesia yang berada di luar negeri tak perlu pulang ke Indonesia dulu jika ingin mendaftar haji. Berkat sinergi dengan Kementerian Agama dan BPKH saat ini pendaftaran haji sudah bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Muamalat DIN. Sebagai bank pertama murni syariah kami siap mengakomodir kebutuhan pendaftaran haji bagi saudara-saudara kita yang ada di Taiwan,” ujarnya.
Indra menjelaskan, Kementerian Agama turut mendukung inisiatif ini dengan memberikan akses bagi Bank Mualamat sehingga sistem pendaftaran haji Kementerian Agama (Siskohat dan Haji Pintar) bisa dilakukan di luar negeri. Selain itu, Bank Muamalat juga sudah bersinergi dengan BPKH dalam hal transparansi informasi terkait nilai manfaat dana haji yang disetor.
Aplikasi BPKH Virtual Account (BPKH VA) telah terhubung dengan aplikasi Muamalat DIN. Melalui sinergi ini, calon jemaah haji baik nasabah Bank Muamalat maupun non-nasabah dapat menggunakan menu Bank Haji di Muamalat DIN untuk melihat nilai manfaat setoran haji terkini.
Sinergi BPKH bersama Bank Muamalat juga mendapat dukungan dari Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan,
Organisasi Masyarakat dan Komunitas Masyarakat Indonesia di Taiwan yang diharapkan mampu meningkatkan kemaslahatan bagi umat khususnya masyarakat diaspora Indonesia di Taiwan. BPKH juga mengharapkan program ini dapat disambut baik oleh masyarakat diaspora Indonesia di Taiwan.