Makassar (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraft) Sulawesi Selatan menargetkan kunjungan wisatawan bertambah sekitar 15 persen pada libur panjang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).
"Pasti tahun ini kunjungan meningkat dibanding tahun lalu, kita targetkan bisa naik 15-20 persen," kata Kepala Dinas Parekraft Sulsel Muhammad Arafah di Makassar, Kamis.
Dia juga optimistis bahwa sektor pariwisata akan menyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang lebih meningkat tahun ini dibanding tahun sebelumnya di berbagai kabupaten/kota.
Sejumlah daerah yang diprediksi akan dipadati kunjungan saat libur panjang jelang Natal dan Tahun Baru 2024 yaitu Toraja, Wisata Pantai Bira Bulukumba, Malino Gowa, Kawasan Air Terjun Bantimurung Maros dan Wisata Karst Rammang-rammang Maros.
"Saya fikir pemerintah setempat juga telah melakukan persiapan, apalagi sektor pariwisata akan menyumbang PAD bagi daerah masing-masing. Khususnya kawasan karst Geopark Maros yang sudah diakui oleh Unesco," kata Arafah.
Pemerintah, ujar Arafah, dipastikan akan segera melakukan koordinasi secara vertikal maupun horisontal menghadapi libur Natal dan Tahun Baru guna memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, dan khususnya wisatawan.
Koordinasi itu membahas keamanan selama masa libur, sejumlah imbauan untuk masyarakat guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta beberapa kebijakan atau strategi pemerintah memastikan libur panjang dinikmati di Sulawesi Selatan.
Pihak Disparekraft Sulsel juga telah melakukan koordinasi dengan pihak PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Sulsel menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024.
"Kita sudah mulai bicarakan dengan PHRI dan semua hotel juga sudah mulai menyiapkan fasilitasnya jelang libur panjang. Kita harap semakin banyak wisatawan yang memilih Sulsel menghabiskan libur panjangnya," kata Arafah.
"Pasti tahun ini kunjungan meningkat dibanding tahun lalu, kita targetkan bisa naik 15-20 persen," kata Kepala Dinas Parekraft Sulsel Muhammad Arafah di Makassar, Kamis.
Dia juga optimistis bahwa sektor pariwisata akan menyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang lebih meningkat tahun ini dibanding tahun sebelumnya di berbagai kabupaten/kota.
Sejumlah daerah yang diprediksi akan dipadati kunjungan saat libur panjang jelang Natal dan Tahun Baru 2024 yaitu Toraja, Wisata Pantai Bira Bulukumba, Malino Gowa, Kawasan Air Terjun Bantimurung Maros dan Wisata Karst Rammang-rammang Maros.
"Saya fikir pemerintah setempat juga telah melakukan persiapan, apalagi sektor pariwisata akan menyumbang PAD bagi daerah masing-masing. Khususnya kawasan karst Geopark Maros yang sudah diakui oleh Unesco," kata Arafah.
Pemerintah, ujar Arafah, dipastikan akan segera melakukan koordinasi secara vertikal maupun horisontal menghadapi libur Natal dan Tahun Baru guna memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, dan khususnya wisatawan.
Koordinasi itu membahas keamanan selama masa libur, sejumlah imbauan untuk masyarakat guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta beberapa kebijakan atau strategi pemerintah memastikan libur panjang dinikmati di Sulawesi Selatan.
Pihak Disparekraft Sulsel juga telah melakukan koordinasi dengan pihak PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Sulsel menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024.
"Kita sudah mulai bicarakan dengan PHRI dan semua hotel juga sudah mulai menyiapkan fasilitasnya jelang libur panjang. Kita harap semakin banyak wisatawan yang memilih Sulsel menghabiskan libur panjangnya," kata Arafah.