Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo memimpin apel perdana 2014 di lingkup jajaran Pemprov Sulsel di Ruang Pola Kantor Gubernur karena hujan.
"Kalau biasanya apel pagi dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur, ini terpaksa dialihkan ke dalam ruangan karena cuaca tidak mendukung," kata Plt Sekda Provinsi Sulsel Abdul Latief di Makassar, Kamis.
Pasca libur Tahun Baru 1 Januari 2014 lalu, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menandai hari pertama kerjanya dengan melaksanakan apel dalam ruangan.
Meskipun dalam kondisi yang berbeda, para PNS, Kepala SKPD dan jajarannya, staf ahli, para asisten lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel, hingga Plt Sekda Provinsi Abdul Latief tetap bersemangat mengikuti upacara itu.
Dalam amanahnya selaku pemimpin upacara, gubernur mengatakan, tahun 2013 telah lewati dengan tenang dan dengan prestasi yang cukup baik.
"Kita mampu mengoptimalkan kerja kita sehingga melahirkan beberapa prestasi. Semua prestasi itu merupakan hasil kerja kita semua," kata Syahrul.
Kendati gubernur menguraikan keberhasilan dan prestasi yang telah dicapai pada tahun 2013, namun juga diakui bahwa tentu ada kekurangan yang membuat pegawai tidak boleh berpuas diri.
Mencermati hal itu, gubernur mengimbau agar kekurangan tersebut dijadikan pekerjaan rumah (PR) dan akan dilaksanakan pada tahun 2014.
Mantan bupati Gowa ini berpesan agar pencapaian dan kinerja harus semakin diperkuat, sehingga seluruh pegawai bisa membuktikan bahwa pemerintah yang baik adalah yang mampu menghasilkan kehidupan rakyat yang makin sejahtera dan makin baik.
"Kita semua menginginkan infrastruktur yang kita rencanakan bisa tercapai sesuai target," ujarnya.
Adapun beberapa mega proyek yang hendak dirampungkan pada tahun 2014 diantaranya pelebaran jalan Maros-Bone, kereta api trans Sulawesi dari Makassar-Parepare, tiga bendungan besar di tiga kabupaten dan pembangunan Wisma Negara di Kawasan Centre Point of Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Syahrul juga mengingatkan agar para PNS tetap kompak dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Yang terpenting, lanjut dia, menjauhi yang namanya korupsi, karena korupsi itu harga mati buat semuanya. Agus Setiawan
"Kalau biasanya apel pagi dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur, ini terpaksa dialihkan ke dalam ruangan karena cuaca tidak mendukung," kata Plt Sekda Provinsi Sulsel Abdul Latief di Makassar, Kamis.
Pasca libur Tahun Baru 1 Januari 2014 lalu, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menandai hari pertama kerjanya dengan melaksanakan apel dalam ruangan.
Meskipun dalam kondisi yang berbeda, para PNS, Kepala SKPD dan jajarannya, staf ahli, para asisten lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel, hingga Plt Sekda Provinsi Abdul Latief tetap bersemangat mengikuti upacara itu.
Dalam amanahnya selaku pemimpin upacara, gubernur mengatakan, tahun 2013 telah lewati dengan tenang dan dengan prestasi yang cukup baik.
"Kita mampu mengoptimalkan kerja kita sehingga melahirkan beberapa prestasi. Semua prestasi itu merupakan hasil kerja kita semua," kata Syahrul.
Kendati gubernur menguraikan keberhasilan dan prestasi yang telah dicapai pada tahun 2013, namun juga diakui bahwa tentu ada kekurangan yang membuat pegawai tidak boleh berpuas diri.
Mencermati hal itu, gubernur mengimbau agar kekurangan tersebut dijadikan pekerjaan rumah (PR) dan akan dilaksanakan pada tahun 2014.
Mantan bupati Gowa ini berpesan agar pencapaian dan kinerja harus semakin diperkuat, sehingga seluruh pegawai bisa membuktikan bahwa pemerintah yang baik adalah yang mampu menghasilkan kehidupan rakyat yang makin sejahtera dan makin baik.
"Kita semua menginginkan infrastruktur yang kita rencanakan bisa tercapai sesuai target," ujarnya.
Adapun beberapa mega proyek yang hendak dirampungkan pada tahun 2014 diantaranya pelebaran jalan Maros-Bone, kereta api trans Sulawesi dari Makassar-Parepare, tiga bendungan besar di tiga kabupaten dan pembangunan Wisma Negara di Kawasan Centre Point of Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Syahrul juga mengingatkan agar para PNS tetap kompak dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Yang terpenting, lanjut dia, menjauhi yang namanya korupsi, karena korupsi itu harga mati buat semuanya. Agus Setiawan