Makassar (ANTARA) - Pemerintah menyiapkan ratusan paket bahan pokok di pasar murah pada sejumlah kantor kecamatan melalui mobil pengendali inflasi yang diperuntukkan bagi masyarakat dengan harga Rp50 ribu per paket sebagai upaya pemerintah menekan laju inflasi jelang Hari Natal dan tahun baru 2024  di Makassar, Sulawesi Selatan. 

"Untuk mencegah itu (inflasi), kami membuat tim inflasi yang diperkuat lagi dengan melakukan itu. Namanya, Mini Distribusi Center (MDC ). Ini inovasi kita, makanya kita liat ada mobil di depan itu (Mobile Pengendali Inflasi)" ujar Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di sela peninjauan pasar di Makassar, Rabu.

Guna memastikan ketersediaan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan lainnya Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Kota Makassar akan tiap hari melaksanakan operasi pasar, apalagi Pemkot Makassar memiliki mobil operasional pengendali inflasi. 

"Ini akan kita kembangkan ke kabupaten kota lain, dan  kita terima kasih ke wali kota, rupanya selama ini sudah punya mobil mobile ini. Mobil mobile ini, apa bila kita maksimalkan bisa masuk ke pasar-pasar,"  katanya. 

Di tempat terpisah, puluhan ibu-ibu kecewa pembagian paket bahan pokok tidak merata, bahkan sempat terjadi kericuhan karena mereka telah lama mengantre namun tidak mendapat bagian, padahal sudah memiliki kupon dengan harga Rp50 ribu di Kantor Kecamatan Tallo salah satu lokasi operasi pasar menggunakan mobil pengendali inflasi milik Pemkot Makassar. 
 

Seorang warga menunjukkan kuponnya karena tidak mendapatkan jatah pembelian paket bahan pokok senilai Rp50 ribu usai pelaksanaan pasar murah di Kantor Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (13/12/2023). ANTARA. 


"Sudah dapat kupon yang di kasih kecamatan, tapi tidak dapat,  katanya paketnya sudah habis, kupon masih banyak. Data dibagikan di grup RT itu 500 paket, tapi tidak cukup, saya dapat ini nomor 417," ungkap Hasbani salah seorang warga. 

Untuk harga paket bahan pokok tersebut, kata dia, Rp 50 ribu dengan isi paket beras dua kilogram, dua liter minyak goreng, dua kilogram terigu, dua kaleng susu dan dua kilogram gula pasir. Dari informasi yang dia terima, distribusi tersebut hanya 350 paket dari informasi awalnya 500 paket. 

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyatakan, masyarakat tidak perlu khawatir, distribusi paket bahan pokok akan terus dilakukan dan akan ditambah sesuai kebutuhan masyarakat. Pihaknya pun akan mengevaluasi agar kejadian itu tidak berulang. 

"Alhamdulillah, minatnya (warga) besar. Tidak usah marah-marah, kita akan koreksi, nanti kita akan datang lagi dengan cadangannya," tutur pria disapa Danny Pomanto ini menanggapi. 

Pasar murah bahan pokok bersubsidi tersebut dilaksanakan Pemprov Sulsel melalui  Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi  bekerja sama Pemkot Makassar yang tujuannya menekan laju inflasi jelang natal dan tahun baru 2024. Tahap awal ada lima kecamatan dilaksanakan pasar murah yakni di Kecamatan Tallo, Biringkanya, Manggala, Tamalate dan Kecamatan Rappocini.


Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024