Makassar (ANTARA) - Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Sofha Marwah Bahtiar menyatakan cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Provinsi Sulawesi Selatan berada di peringkat pertama nasional mencapai 97,90 persen.
Sofha Marwah di Makassar, Sabtu mengatakan berdasarkan data per 29 Desember 2023, cakupan IDL Sulawesi Selatan mencapai 97,90 persen. Disusul DKI Jakarta 97,83 persen, Banten 94,35 persen, Sumatera Selatan 90,28 persen, dan Jawa Tengah 90,05 persen.
Cakupan IDL Provinsi Sulawesi Selatan juga melampaui nasional, yang masih berada di angka 63,73 persen.
Kabupaten Takalar memberikan kontribusi tertinggi untuk cakupan IDL di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan capaian IDL 112,83 persen. Selanjutnya, ada Kabupaten Sidrap dengan capaian 110,47 persen, Kabupaten Pangkep 106,77 persen, Kabupaten Bantaeng 104,22 persen, dan Kabupaten Soppeng dengan capaian 103,91 persen, ujarnya.
Sedangkan, tiga kabupaten dengan capaian IDL yang masih berada di bawah 90 persen, masing-masing Kabupaten Tana Toraja 78,59 persen, Kabupaten Enrekang 81,81 persen, dan Kabupaten Kepulauan Selayar 86,33 persen.
Ia berharap daerah yang cakupannya masih rendah, bisa terus melakukan percepatan. Apalagi, ini terkait dengan kesehatan anak-anak kita.
Sofha Marwah dalam setiap kunjungannya ke kabupaten kota, juga terus mensosialisasikan pentingnya imunisasi dasar lengkap bagi anak-anak.
Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan bersama UNICEF dan WHO sebelumnya pada bulan Oktober melaporkan capaian IDL di Sulawesi Selatan yang masih belum mencapai target.
Berdasarkan data yang dilaporkan Dinas Kesehatan, capaian IDL di Sulawesi Selatan per tanggal 17 Oktober 2023 masih berada di peringkat ketiga nasional, dengan cakupan 73,58 persen.
Adapun peringkat pertama diduduki DKI Jakarta dengan cakupan 85,89 persen, disusul Provinsi Banten di peringkat kedua nasional, dengan cakupan 76,57 persen.
Sofha Marwah di Makassar, Sabtu mengatakan berdasarkan data per 29 Desember 2023, cakupan IDL Sulawesi Selatan mencapai 97,90 persen. Disusul DKI Jakarta 97,83 persen, Banten 94,35 persen, Sumatera Selatan 90,28 persen, dan Jawa Tengah 90,05 persen.
Cakupan IDL Provinsi Sulawesi Selatan juga melampaui nasional, yang masih berada di angka 63,73 persen.
Kabupaten Takalar memberikan kontribusi tertinggi untuk cakupan IDL di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan capaian IDL 112,83 persen. Selanjutnya, ada Kabupaten Sidrap dengan capaian 110,47 persen, Kabupaten Pangkep 106,77 persen, Kabupaten Bantaeng 104,22 persen, dan Kabupaten Soppeng dengan capaian 103,91 persen, ujarnya.
Sedangkan, tiga kabupaten dengan capaian IDL yang masih berada di bawah 90 persen, masing-masing Kabupaten Tana Toraja 78,59 persen, Kabupaten Enrekang 81,81 persen, dan Kabupaten Kepulauan Selayar 86,33 persen.
Ia berharap daerah yang cakupannya masih rendah, bisa terus melakukan percepatan. Apalagi, ini terkait dengan kesehatan anak-anak kita.
Sofha Marwah dalam setiap kunjungannya ke kabupaten kota, juga terus mensosialisasikan pentingnya imunisasi dasar lengkap bagi anak-anak.
Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan bersama UNICEF dan WHO sebelumnya pada bulan Oktober melaporkan capaian IDL di Sulawesi Selatan yang masih belum mencapai target.
Berdasarkan data yang dilaporkan Dinas Kesehatan, capaian IDL di Sulawesi Selatan per tanggal 17 Oktober 2023 masih berada di peringkat ketiga nasional, dengan cakupan 73,58 persen.
Adapun peringkat pertama diduduki DKI Jakarta dengan cakupan 85,89 persen, disusul Provinsi Banten di peringkat kedua nasional, dengan cakupan 76,57 persen.